Rawan Longsor, Gedung SMKN 3 Komodo Terancam Ambruk

Foto: Kondisi terkini Gedung SMKN 3 Komodo, Labuan Bajo-NTT. Take by Bonafasius Yosdan (gardantt.id)

Labuan Bajo, gardantt.id-Terancam ambruk, gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri [SMKN] 3 Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT membutuhkan perhatian dari pemerintah. Kondisi tanah yang rawan longsor membuat Proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) terpaksa dengan penuh rasa waswas.

“Sejak hujan dua hari lalu, saya ditelepon oleh Waka Kurikulum bahwa bagian depan kelas X itu longsor, lalu saya turun [melihat] ternyata benar,” ujar Kepala Sekolah SMKN 3 Komodo, Hortensia Herima saat dikonfirmasi, Kamis [2/3/2023] siang.

Kepala sekolah tersebut juga kewatir akan pristiwa ini terus berlansung disepanjang musim hujan sehingga membuat para guru dan peserta didik tidak nyaman dalam menyelenggarakan proses KBM.

“Nah, kami ketakutan di musim hujan terutama ruang-ruang kelas yang ada di sekitar itu,” katanya.

“Saya takut nanti tanah-tanah itu akan menutupi ruangan-ruangan yang ada di bawah. Karena melihat itu kami jadinya tidak nyaman untuk melakukan proses pembelajaran di musim hujan,” lanjutnya.

Ia menerangkan, selain longsor di beberapa titik di lingkungan sekolah tersebut, plafon ruangan kelas X juga runtuh akibat hujan dan angin kencang yang terjadi pada Desember 2022 lalu.

“Kejadian pertama kemarin robohnya plafon karena angin kencang dan hujan ketika kami masih libur natal. Untung anak-anak tidak ada, posisi lagi libur,” ungkapnya.

Demi keselamatan anak-anak, kata dia, ketika musim hujan proses belajar mengajar pada gedung kelas X yang rawan longsor tersebut, untuk sementara cari ruangan kelas lain.

“Jadi saya selalu menghimbau ketika hujan turun, usahakan anak-anak itu jangan ada di situ cari tempat lain [ruangan kelas] untuk proses pembelajaran,” jelasnya.

Ia berharap, pemerintah dapat segera membangun tembok penahan. Sebab, jika tidak segera dibangun dikhawatirkan dua gedung di sekolah itu, ambles tergerus longsor.

“Pada dasarnya dilihat dari klasifikasi kerusakan kalau misalnya rusak ringan maka itu bisa dibantu dengan dana BOS tergantung tingkatan kerusakannya seperti apa, tetapi kalau misalnya untuk buat baru kami harus butuh bantuan dari pemerintah. Kalau untuk mengatasi longsor itu harus bikin tembok penahan, kita tahu bahwa untuk tembok penahan ini butuh biaya banyak  jadi butuh bantuan dari pemerintah.” tutup Hortensia.