Camat Kuwus Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-77 di Kecamatan Kuwus

Foto: suasana pelaksanaan upacara HUT RI di depan halaman kantor Camat Kuwus di Golowelu/Dok: Olizh Jagom

Manggarai Barat, GardaNTT.id – Camat Kuwus, Gabriel Bagung, memimpin upacara HUT RI ke-77 pada Rabu (17/08/2022). Upacara tersebut dilaksanakan di halaman kantor Camat yang dihadiri oleh unsur Forkopimcam, Wakil Ketua II DPRD Manggarai Barat, Marsel Jeramun, para Kepala Desa, Kepala Sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan BUMN dan BUMD yang ada di Kecamatan Kuwus.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Bripda Zainal Abidin Rayman, personel Kepolisian dari  Polsek Kuwus.

Pada pelaksanaan upacara tersebut, Camat Gabriel Bagung membacakan amanat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.

Dikatakan, kemerdekaan merupakan sebuah kebebasan dari belenggu penjajahan dan cengkraman masalah tertentu. Untuk meraih kemerdekaan tersebut, segala bentuk usaha dan pengorbanan telah dilakukan. Tidak jarang, nyawa menjadi taruhan.

Momen kemerdekaan akan selalu dimaknai sebagai perayaan kemenangan melawan penjajahan, serta syukur atas kemampuan berjuang meraih impian dan kesempatan berikhtiar untuk mempertahankan kemerdekaan dan senantiasa berkembang menjadi lebih baik.

Kemerdekaan tidak diperoleh dari hasil pemberian, tetapi melalui proses panjang dan perjuangan bahkan nyawa para pahlawan sebagai taruhan.

“Pengorbanan itu harus kita bayar dan bertanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan visi kemerdekaan dengan karya positif dan konstruktif,” kata Camat Gabriel, membacakan amanat itu.

Setelah merdeka, lanjutnya, Indonesia tidak pernah luput dari berbagai ancaman. Badai resesi, krisis, serangan teroris, instabilitas politik, konflik horisontal, dan berbagai masalah lainya kerap menghadang, akan tetapi bangsa Indonesia tetap bertahan dan keluar sebagai pemenang.

“Kita percaya, setiap masalah selalu ada jalan. Semangat ini sejalan dengan tema ‘Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat,” ucapnya.

Ia mengatakan, salah satu masalah besar yang dialami bangsa ini adalah Covid-19. Namun fakta menunjukan bahwa kita mampu menghadapinya. Ia menganjurkan untuk mengerahkan segala energi dan pikiran untuk memaksimalkan segala potensi, sehingga bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Pandemi Covid-19, kata dia, telah menjadi isu yang mengganggu kehidupan sosial, politik di Manggarai Barat sebagai daerah yang menjadikan pariwisata sebagai tumpuan ekonomi. Hal ini tentu berdampak buruk bagi ekonomi daerah. Meski menderita, namun tidak pernah menyerah. Perlahan tapi pasti, berhasil di hadapi dan diatasi.

“Kita telah menunjukan karakter Manggarai Barat yang kuat, kita bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, sehingga dengan MANTAP, berjalan menuju perubahan dan kemajuan,” tuturnya.

Ia mengklaim, hal itu dibuktikan dengan sejumlah capaian. Pada tahun 2021, Pemda Mabar raih predikat WTP atas laporan keuangan daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan RI dan berhasil meraih predikat terbaik atas laporan akuntabilitas kinerja pemerintahan dari Kemenpan RB sejak tahun 2017-2020.

Porsentase stunting dari 17,3% tahun 2020 menjadi 15,1% di tahun 2021. Capaian itu lebih baik dari capaian propinsi dan nasional. Index pembangunan manusia juga mengalami kenaikan dari 63,89 pada tahun 2020 menjadi 64,17 di tahun 2021. Realitas ini dinilai sebagai semakin membaiknya kemampuan masyarakat dalam mengakses hasil pembangunan terkait kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan.

Pendapatan perkapita juga meningkat dari 13,73 juta tahun 2020 menjadi 13,91 juta tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan positif dari 0,89% menjadi 1,29% tahun 2021.

“Hal ini patut kita syukuri. Hingga pertengahan tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah melebihi realisasi tahun lalu. Hal ini menunjukan, eksistensi Labuan Bajo yang semakin mendapat perhatian dan menjadi sorotan nasional dan internasional. Keistimewaan ini harus kita jaga dengan memastikan Manggarai Barat sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi setiap orang yang datang berpartisipasi dalam event atau berlibur menikmati suguhan objek wisata yang kita tawarkan,” pintanya.

Aspek infrastruktur juga semakin mengalami peningkatan. Luas jalan strategis yang menghubungkan wilayah di Kabupaten Manggarai Barat, kondisinya semakin baik. Ketersediaan air minum bersih untuk kota Labuan Bajo juga akan tercukupi dengan adanya SPAM Wae Mese II yang telah diresmikan Presiden Jokowi.

Pemda Mabar juga berupaya maksimal memberi pelayanan prima kepada masyarakat dengan dimulainya menjaga kedisiplinan, dimana tahun ini menggunakan sistem absensi berbasis online yang dinamakan ‘Seber Mai duat’ kepada semua ASN di Mabar.

Selain itu, penilaian mandiri penerapan reformasi birokrasi dan sistem pengalihan pengendalian internal pemerintah mulai diimplementasikan dalam mendukung daya saing. Pemda juga mendorong untuk mengembangkan inovasi di instansi masing-masing.

“Sejumlah prestasi itu, wajib kita apresiasi dan harus ditingkatkan untuk tahun-tahun selanjutnya,”.

Ia menyebut, tema perayaan HUT RI tahun ini, singkron dengan visi pembangunan Manggarai Barat. Semua pihak di ajak pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Mabar yang MANTAP. Bangkit, menjadi terminologi penghubung keduanya. Kemampuan untuk bangkit menunjukan karakter seorang pejuang dan petarung.

“Tidak ada kata menyerah dalam kamus seorang pejuang. Perjuangan dan kegigihan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan tetap bangkit adalah kunci untuk meraih impian kemerdekaan. Semangat untuk tetap bangkit lebih kuat juga menunjukan kualitas seseorang yang mau belajar dan melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Neka ngonde holes, neka mejeng hese, kita harus mampu memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menjadi unggul,” ucapnya.

“Tingkatkan kemampuan untuk kerja cepat, tangguh, dan cerdas menuju Mabar MANTAP,” tambahnya.

Untuk mencapai kualitas itu, terdapat beberapa misi yang sedang dijalankan, diantaranya, Pertama, pengembangan pariwisata secara berkelanjutan, dan inklusif, sebagai penggerak utama ekonomi. Kedua, menciptakan SDM yang berkualitas. Ketiga, mengembangkan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal. Keempat, meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berbasis kelestarian lingkungan. Kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih akuntabel, kapabel dalam melayani.

Momen perayaan HUT RI tahun ini sebagai ajakan untuk refleksi, sejaummaba kita mengisi kemerdekaan dengan kerja dan karya nyata untuk pengembangan diri, masyarakat dan kemajuan Negara. Kita dituntut untuk menjadi generasi yang memiliki kapabilitas untuk bangkit berjuang menuju perbaikan dan kemajuan. Kita terkadang sibuk melontarkan kritik tetapi lupa memberikan sumbangan nyata untuk kebaikan dan kemajuan bersama di daerah ini.

“Untuk itu, saya mengajak kita sekalian, setiap elemen pemerintahan dan masyarakat Mabar, untuk bangkit bersama menuju perubahan dan kemajuan. Mari kita bangkit lebih kuat menuju Mabar MANTAP,” imbuhnya menutup pembacaan amanat tersebut.

Acara perayaan tersebut juga diwarnai dengan berbagai atraksi drumband dari anak-anak TK Negeri Golowelu, Sanda Mbata dan display drumband dari SMAN 1 Kuwus, serta tarian tradisional dan puisi kemerdekaan dari siswa SMKN 1 Kuwus.

Selain itu, ada pula pemberian hadiah bagi masyarakat yang setia menyaksikan pelaksanaan upacara itu sejak awal hingga selesai.

Desa Haju
Penulis: Olizh Jagom Editor: Olizh Jagom