Jejak dari Rantau Berlabuh di Takhta Suci Vatikan

Ket foto: Pastor Dr Markus Solo Kewuta SVD dan Sr Petro de Ona FSSE berfoto bersama sambil memegang buku Jejak dari Rantau di lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (18/5). Foto: Dok. Ansel Deri

Ansel Deri mengatakan, pihaknya berterima kasih buku karya tiba di tangan Pastor Markus, salah seorang sosok yang juga ditulis dalam buku itu. Sejak meniatkan diri menulis sejumlah tokoh dalam bukunya, Pastor Markus adalah salah seorang yang ada dalam agendanya.

“Selama dua Minggu saya berusaha menghubungi Pastor Markus agar kalau berkenan bisa diwawancarai lewat surat elektronik. Hingga dua minggu beliau bersedia saat saya hubungi saat menikmati waktu senggang di sekitar sungai Mississippi, Amerika Serikat, usai menunaikan tugas. Senang sekali karena Pastor Markus bersedia diwawancara secara tertulis. Setelah beliau menerima langsung buku itu dari adik Suster Petro di Basilika Santo Petrus, rasanya kebahagiaan saya digandakan,” kata Ansel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/5).

Buku biografi mini sejumlah tokoh asal NTT di berbagai level dan bidang profesi tersebut diluncurkan dalam sebuah diskusi ringan Forum Pemuda Peduli Lembata Jakarta (FPPL), wadah komunikasi terbatas sejumlah warga asal Lembata di wilayah Jabodetabek yang berlangsung di Cikini, Menteng, Jakarta, Pusat, Minggu (2/5).

Niat menulis itu sudah lama terpendam. Beberapa kali ia sempat mendengar sekilas kisah Viktor Laiskodat dan Irjen Pol (Purn) Y. Jacki Uly, dua anggota DPR RI tentang sejumlah warga asal NTT sukses mengabdi di berbagai bidang tugas baik dalam maupun luar negeri. Para tokoh ini kemudian memacunya mengabadikan dalam bentuk buku berisi biografi mini.

Kisah para tokoh itu dapat memberi motivasi, pelajaran bagi generasi muda agar berjuang meraih sukses dengan memanfaatkan kemudahan teknologi informasi yang kian pesat. Meski banyak dari mereka sukses dan dipercaya mengemban tugas di bidangnya namun belum banyak dikenal luas terutama warga masyarakat yang tinggal di desa maupun kampung-kampung.

Ia mengatakan, banyak kisah tokoh asal NTT bisa saja masih gelap di kalangan warga masyarakat, terutama yang tinggal di desa bahkan kampung-kampung. Sehingga ia terdorong menelusuri lebih jauh jejak pengabdian mereka kemudian merampungkan dalam bentuk buku. Kelak, buku ini bisa menjadi sumber informasi para siswa dan mahasiswa agar mengenal lebih jauh jejak pengabdian para tokoh dengan lika liku yang menyertai perjuangan mereka hingga hingga meraih sukses.

“Buku ini tentu punya niat baik untuk menginspirasi generasi muda NTT supaya menjadi lebih maju dan lebih hebat dari generasi-generasi kita, menuju NTT yang lebih maju, aman, damai dan sejahtera lahir batin,” kata Pastor Markus, imam Societas Verbi Divini yang baru saja kehilangan Pastor Yosef Buku Bala Kewuta SVD, saudara kandungnya yang berpulang di Komunitas SVD, Surabaya, Jawa Timur.