Kunker ke Sumba Barat, Gubernur Amanatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tekan Angka Kemiskinan

Sumba Barat, GardaNTT.id – Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong pemberdayaan masyarakat desa dengan program pengembangan sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Pariwisata serta sektor lainnya untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah.

Demikian amanat Gubernur VBL saat memberikan arahan dalam rapat kerja bersama para Camat, Lurah dan Kepala Desa Se-Kabupaten Sumba Barat pada Senin (10/10/2022) kemarin.

Politisi Partai Nasdem itu meminta setiap Bupati, Pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa serta anggota masyarakat untuk proaktif dalam pengembangan program tersebut.

“Untuk peningkatan ekonomi masyarakat itu kita harus tahu dan pastikan potensi atau local resources based di desa. Sehingga nantinya dengan intervensi anggaran dan program dari Pemerintah maka tahapan eksekusinya tepat sasaran dengan baik untuk pengembangan potensi tersebut misalnya dari pertanian, peternakan, pariwisata, perikanan, ataupun UMKM dan industri,” kata Gubernur.

“Setiap Kepala Desa juga harus mengetahui data kemiskinannya dengan baik. Sehingga kita juga berdayakan dana desa itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat miskin. Kita berdayakan masyarakat miskin ataupun juga kelompok pengangguran yang masih dalam usia produktif untuk ambil bagian dalam pengembangan program yang kita kerjakan bersama. Jadi masyarakat mulai belajar mandiri dan tidak lagi bersandar pada BLT,” tambah VBL.

Ia mengatakan, untuk pengembangam sektor pertanian dapat dilakukan melalui pengembangan program tanam jagung panen sapi (TJPS).

“Masyarakat kita ajak dengan baik untuk ikut berpartisipasi bekerja dalam Program TJPS Pola Kemitraan. Kemudian lahan disiapkan dengan benar dan dibantu dengan pembiayaan pinjaman KUR dari Bank NTT, dan juga bibit dan pupuk dari Pemerintah sehingga bisa dikerjakan,” ujarnya.

“Saya minta agar dijaga dengan baik sehingga bisa panen dengan hasil maksimal. Untuk hasil panen ini juga kita langsung libatkan offtaker (perusahaan) sehingga langsung dibeli. Jadi pola program ini sudah teroganisir dengan baik asalkan kita mau bekerja. TJPS ini sudah terbukti banyak membantu masyarakat petani jagung karena sumber pendapatannya cukup besar bagi para petani,” jelas Gubernur yang baru satu periode itu.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mulai dari Bupati hingga Kepala Desa agar mulai serius dan terus mengembangkan Program TJPS ini.

“Lahan kita siapkan dengan benar dan saya mau agar bisa tanam hingga ribuan hektar. Kita lihat di Sumba Barat Daya itu sangat luar biasa dengan luas lahan TJPS msncapai 36.000 Ha. Itulah yang kita maksudkan pengembangan program harus dengan kinerja maksimal dan ada hasil yang hebat,” kata Gubernur.

Selain sektor pertanian untuk TJPS, Gubernur meminta Kepala Desa untuk juga mengelola anggaran dana desa untuk komoditi lainnya.

“Kita juga dapat kembangkan komoditi yang lain seperti bawang dan hortikultura lainnya. Ini dilakukan sehingga kita bisa saling suplai antar daerah terkait kebutuhan komoditi-komoditi tersebut sehingga kita mampu mengendalikan inflasi kita dengan baik,” tambahnya.

“Kita juga dorong semua sektor dan potensi yang ada. Kalau ada potensi untuk peternakan maka harus disiapkan dengan benar dan desain dengan baik sehingga ada hasil untuk masyarakat. Kita ini punya banyak kekayaan namun harus dikerjakan. Juga untuk perikanan, pariwisata dan UMKM,” kata Gubernur.

“Kalau masyarakat kita bisa mandiri dengan program pengembangan potensi semua sektor didaerah maka ini akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat dan juga tentunya angka kemiskinan dapat kita turunkan secara signifikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur mengharapkan agar tetap kerja kolaboratif dan tidak kaku hanya pada tupoksi masing-masing sehingga dapat bersinergi dengan benar. Hal ini mengingat pentingnya peran unsur Pemerintah saling bahu-membahu dalam memajukan pembangunan daerah.