Menkominfo Sikapi Peniadaan Mudik dengan Ajak Masyarakat Berlebaran Digital

Menteri Johnny berharap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan tidak mudik membawa berkah bagi Indonesia dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

“Berkahnya dimana kita segenap sekalian bantu mendoakan agar kita berhasil untuk menangani pandemi covid-19. Tahun lalu pada saat pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas, komunikasi publik yang masif, tetap saja terjadi peningkatan Covid-19 yang luar biasa, lebih dari 90 persen. Tahun ini, dengan semua pelajaran dan pengalaman yang kita miliki, Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas. Tujuannya satu, menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus Covid-19,” tandasnya.

Menurut Menkominfo, kebijakan dan keputusan peniadaan mudik yang tepat dari Pemerintah tersebut merupakan langkah bersama yang juga perlu dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.

Dukungan Layanan Telekomunikasi

Dalam mewujudkan lebaran digital, Menteri Johnny mengatakan Kementerian, Kominfo  akan memastikan jaringan telekomunikasi berkualitas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai wilayah. “Hal ini penting, demi kelancaran proses lebaran digital yang menjadi pilihan perayaan hari raya tahun ini,” tandasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate

Dengan menggandeng sejumlah operator layanan telekomunikasi seluler, Kementerian Kominfo akan menyediakan trafik paket data (bandwith) yang sangat besar. Semua itu, menurut Menkominfo ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah melakukan lebaran virtual melalui aplikasi-aplikasi daring yang ada.

“Lebaran sebaiknya dengan memanfaatkan teknologi, kami menyiapkan bandwith yang cukup besar untuk menjaga agar komunikasi tetap dilakukan secara berkualitas,” tuturnya.

Menteri Johnny mengharapkan, masyarakat dapat yang merayakan Hari Raya Idulfitri secara virtual dapat bersuka cita. Karena, dapat melakukan komunikasi dengan sanak saudara melalui sambungan telekomunikasi berkualitas dalam beberapa waktu ke depan.

Menteri Johnny mengatakan sarana infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang disiapkan itu juga memenuhi keinginan masyarakat ketika ingin berbelanja secara digital.

“Kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui belanja online itu disiapkan, masyarakat perlu memanfaatkan dan menggunakan ini dengan baik, tidak harus pergi sendiri ke pasar-pasar, ke toko-toko, tidak perlu. Kalau memang harus ke pasar-pasar, ke toko-toko perhatikan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.

Menkominfo meyakini, dengan segala kekuatan  yang dimiliki, Pemerintah terus memastikan perayaan bulan suci ramadhan dan lebaran nanti dapat dilakukan secara virtual yang memadai.

“Merayakan hari lebaran nanti secara tetap meriah dalam keluarga sendiri dan berkomunikasi dengan tentu meriah lagi dengan memanfaatkan teknologi. Kami menyiapkan bandwidth yang cukup, kami juga menjaga agar komunikasi, ekspresi rasa dan suka cita dapat dilakukan di dalam ruang digital yang lebih baik di tahun ini,” jelasnya.

Untuk diketahui, dalam diskusi FMB9, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan peraturan dan kebijakan terkait pelarangan mudik lebaran melalui tayangan video. Sedangkan turut hadir di Ruang Media Center Kementerian Kominfo Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto. (Tim)

Desa Haju