Miris, Dibalik Gencarnya Batuan Sosial Seorang Warga di Rote Ndao Huni di Gubuk Reot

Rote Ndao, gardantt.id – Kesejahteraan sosial adalah hak asasi manusia yang mendasar. Hal tersebut juga tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) yaitu: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.

Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dialami oleh Stevis Leonard Bessie (62) warga RT 005/ RW 002, Dusun Osibunak, Desa Ba’adale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pria paruh baya yang biasa disapa Lot ini Lahir pada tanggal 10 September 1960 yang silam, ia adalah benar-benar warga Desa Ba’adale yang kesehariannya hanya mengharapkan belas kasihan warga yang peduli kepada dirinya.

Kepedulian warga terhadap dirinya bukan tanpa alasan, karena meskipun tinggal dan hidup dalam sebuah gubuk Reot dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, namun Stevis alias Lot tidak pernah berpangku tangan jika ada warga yang meminta bantuannya, seperti membersihkan pekarangan rumah, membersihkan kebun dan lain-lain, Lot dengan senang hati membatu sampai tuntas.

Stevis Leonard Bessie, ketika ditemui awak media dikediamannya Minggu (27/11)2022) terlihat sangat memprihatinkan, namun dirinya hanya bisa terdiam dan pasrah dengan keadaannya sambil sesekali menyeka air matanya yang jatuh membasahi wajahnya yang kusam termakan usia.

Ketika ditanyakan sudah berapa tahun dirinya tinggal di gubuk Rewot itu namun jawabannya hanya mengatakan ‘atap bocor dan basah’ ya memang benar karena sekarang masuk musim penghujan.

Kemudian ia berkata dengan suara terbata-bata ‘ Beta mohon kepada pemerintah agar bisa bangun kasih rumah layak huni untuk saya’. Harapnya sambil Meneteskan air mata.

Sementara itu Ketua Rukun Tetangga (RT), Briven Jimy Pandie, ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, di Nomor: 082 146 486 XXX, mengakui kalau Stevis Leonard Bessie alias Lot, adalah benar warganya yang berdomisili di RT 005/Rw 002, Dusun Osibunak, Desa Ba’adale.

Briven Pandie juga mengakui, kalau yang bersangkutan sudah menghuni gubuk reyot tersebut lebih dari 4 tahun.

“Dia Lot sering sering didatangi Darmawan dan pihak Bhabinkamtibmas Desa untuk berbagi kasih dengannya,” ujarnya.

Namun sesui informasi yang didapatkan awak media dari sumber terpercaya bahwa Stevis Leonard Bessie tidak pernah tersentuh dengan yang namanya bantuan BLT dan BST.

Sementara untuk makan dan minum diakui Stevis Bessie alias Lot, bahwa dirinya sering makan di rumah orang yang miminta bantuan kepada dirinya dan juga sering ada masyarakat yang peduli dan membawakan sembako untuk dirinya.

Pantauan Wartawan, yang bersangkutan Stevis Leonard Bessie hanya tidur beralaskan lapak kecil yang terbuat dari pelepah pohon lontar, sementara Priuk, kuali dan barang-barang lainnya bertebaran dalam gubuk yang hanya berukuran lebih kurang 2×1,5 Meter.

Atap dari gubuk tersebut terlihat berlubang dan sangat menyulitkan Lot ketika turun hujan.Hingga berita ini ditayangkan Kepala Desa Ba’adale Wilson J. Edon, A.Md belum berhasil dikonfirmasi.(CTA/GN)