Panen Turun Drastis Petani di Manggarai Mengalami Kerugian, Ini Penyebabnya.

Seperti yang dilansir sebelumnya, Petani sawah yang tergabung dalam beberapa kelompok tani di Desa Meler, Kec. Ruteng, Kab. Manggarai merasa dirugikan oleh benih unggul yang dibagikan Pemerintah Kabupaten Manggarai pada musim tanam lalu.

Pasalnya, sawah yang ditanam bibit Empari, berpotensi gagal panen karena tidak berisi dan tidak subur.

Melalui pesan WhatsApp mantan Kepala Desa Meler, Sipri Gaut meminta Dinas terkait turun memantau langsung ke lokasi pertanian masyarakat di Meler.

“Meler gagal panen mohon dinas pertanian turun pantau langsung khusus benih padi yang diberi oleh dinas Pertanian,” tulisnya.

Benih Bantuan Pemerintah

Ia juga menyampaikan jika benih yang dibagi dari Dinas Pertanian semuanya gagal karena tidak berisi.

“Saya punya 1/4 ha. Gagal semua, tidak berisi sama sekali pak.” tulisnya melalui pesan WhatsApp. (26/4)

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Wartawan GardaNTT.id coba mendatangi beberapa anggota kelompok tani dan memantau secara langsung kondisi lahan pertanian yang berlokasi di Pariwista Lodok, Desa Meler.

Salah seorang anggota kelompok tani yang berhasil ditemui media ini (29/4)
bernama Fransiskus, dengan nada kesal ia mengatakan, jika sawah miliknya terancam gagal panen.

“Sawah kami terancam gagal panen. Kebanyakan petani yang mendapat benih yang disumbangkan dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia mengatakan, baru pertama membagikan jenis benih Empari terhadap kelompok tani di Desa Meler.

“Baru pertama kali mendapatkan benih padi sejenis ini dari pemerintah. Ada yang tanam dan ada juga yang tidak,” ungkapnya.

Desa Haju