Pedagang Pakaian Barle di Pasar Inpres Ruteng Tetap Bertahan di Tengah Gejolaknya Tantangan Ekonomi

Ruteng, GardaNTT.id– Pedagang pakaian barang lelang (barle) di Pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, tetap bertahan di tengah gejolak tantangan Ekonomi. Meskipun tantangan ekonomi yang kian berat, pedagang barle terus melayani pelanggan dengan setia.

Pasar yang menjadi pusat perbelanjaan utama di kota ini telah menjadi tempat berkumpulnya banyak pedagang pakaian, salah satunya adalah Tomi Kasma yang berasal dari Padang sebagai pedagang barle yang menjual pakaian bekas hasil di impor dari luar negeri.

Desa Haju

Barle, yang merupakan pakaian bekas namun masih layak pakai, menjadi pilihan bagi banyak warga Ruteng dan sekitarnya yang mencari pakaian dengan harga terjangkau. Para pedagang pakaian barle di Pasar Inpres ini mengaku meskipun ada penurunan daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi yang sulit, mereka tetap optimis dan terus berusaha menjual barang dagangannya.

“Walaupun pendapatan kami berkurang, tetapi pasar tetap ramai. Banyak orang mencari pakaian yang harganya lebih terjangkau,” ujar Tomi, salah seorang pedagang pakaian barle di Pasar Inpres Ruteng.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun barang barle yang dijual sebagian besar adalah barang bekas, namun dari segi kualitas, barle tetap menjadi pilihan utama dari berbagai kalangan.

“Meskipun barang dagangan kami berasal dari pakaian bekas, kualitasnya masih bagus dan banyak dicari oleh berbagai kalangan”, tutur pria Asal Padang itu.

Tak hanya itu, pedagang pakaian barle di Pasar Inpres juga beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. Selain menyediakan pakaian pria, wanita, dan anak-anak, mereka kini juga menjual berbagai aksesoris seperti tas dan sepatu bekas yang tidak kalah menarik perhatian pengunjung.

“Kami juga harus bisa beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. Sekarang, kami tidak hanya menyediakan pakaian pria, wanita, dan anak-anak saja, tetapi kami juga menyediakan aksesoris lain seperti tas dan sepatu bekas”, tutupnya.

Namun, di balik kesibukan pasar, para pedagang juga menghadapi sejumlah kendala, seperti persaingan yang semakin ketat dengan pedagang pakaian baru dan peningkatan biaya operasional. Meski begitu, mereka tetap berusaha untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi konsumen.

Pasar Inpres Ruteng, yang dikenal sebagai pusat perniagaan di Manggarai, terus berkembang, dan pedagang pakaian barle tetap menjadi bagian penting dari keberagaman ekonomi lokal. Mereka berharap akan ada dukungan lebih dari pemerintah setempat agar usaha mereka dapat terus berkembang di tengah tantangan yang ada.

Seiring berjalannya waktu, Pasar Inpres Ruteng tetap menjadi tempat yang ramai dikunjungi, baik oleh warga Ruteng maupun wisatawan, dengan berbagai pilihan barang yang ditawarkan oleh pedagang, termasuk pakaian barle yang menjadi primadona bagi banyak orang.

Penulis: Hendrikus Saldun, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Desa Haju