Peserta Tes CPNS di Matim Kecewa, Panitia Dinilai Kurang Persiapan

Manggarai Timur.GardaNTT.id-Pelaksanan tes Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) tahun 2021 di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, dikeluhkan oleh peserta tes.

Diketahui, tes tersebut menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Sejak hari pertama pelaksanaannya pada Kamis (09/09/2021) hingga hari ini Jumat (10/09/2021), selalu menemui kendala, yaitu dari pemadaman listrik hingga masalah pada Komputer yang sering mengalami error.

Egidius Edvon Malyanto salah satu peserta CPNS tersebut mengaku sangat kecewa atas kejadian yang dialaminya. Ia membeberkan, saat ia tengah mengerjakan soal ujian, Komputer tiba-tiba error.

“Waktu itu saya sudah kerja sampai nomor 53, tiba-tiba error. Saya langsung kasitau panitia dan panitia bilang tidak bisa dilanjutkan dan suruh saya menunggu. Setelah itu panitia suruh lanjut lagi, tapi tiba-tiba error lagi,” ujarnya.

Setelah itu, kata Egidius, panitia menyarankannya untuk melanjutkan pengerjaan soal tes menggunakan Laptop.

“Tapi pas saya kerja di Laptop, tiba-tiba saya harus mulai kerja dari awal lagi dengan soal yang baru juga dengan waktu yang tersisa tadi. Saya bingung, tapi panitia bilang, nanti ada tambahan waktu,” katanya.

Ia menilai, kendala tersebut diakibatkan oleh kurang maksimalnya persiapan panitia.

“Sayang sekali, kemarin hari pertama tes sempat terkendala listrik mati, tapi setelah kembali menyala peserta tetap lanjut mengerjakan soal sama dengan melanjutkan waktu yang tersisa,” ucapnya kesal.

Sementara itu, Yustina Ngidu, Kepala BKD, yang juga sebagai Ketua panitia pelaksana tes CPNS Kabupaten Manggarai Timur, mengatakan, bahwa hal itu merupakan kendala teknis yang hanya diketahui oleh pengawas dan peserta tes.

“Itu kejadian hal teknis. Kami yang berada diluar ruangan tidak tau dan yang mengetahui terkait hal itu adalah pengawas,” kata Yustin.

Sementara itu, salah seorang tim pengawas saat ditanya terkait kendala tersebut mengatakan bahwa kendala itu dari pusat dan baru dapat dipulihkan jika pihaknya mengonfirmasi ke pusat.

“Trouble yang ada dalam komputer peserta CPNS merupakan program pusat dan kami sebagai pengawas harus hubungi lagi konfirmasi ke pusat dulu dan menanti respon dari sana,” terangnya.

Namun, selaku panitia, ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang dialami oleh para peserta.

Desa Haju
Penulis: Irend SaatEditor: Olizh Jagom