Pilihan Tertinggi Publik, Ganjar Pranowo Sebagai Presiden dan Sandi Uno Wapres

ganjar_sandi

Jakarta, GardaNTT.id-Charta Politika merilis hasil survey mulai dari Kinerja Pemerintah, Pandemi Covid 19, Pemilihan Umum,  Elektabilitas Tokoh, Simulasi Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres), hingga pilihan Partai Politik untuk Pemilu tahun 2024 mendatang.

Survey yang dilaksanakan sejak 10 hingga 17 april 2022 itu menempatkan kepuasan publik terhadap Kinerja Pemerintah Pusat dinilai sangat puas atau berada pada angka 62,9 % tingkat kepuasan masyarakat Indonesia.

Untuk pandemi Covid 19, terdapat 62.5% responden yang menyatakan vaksinasi Covid-19 sudah merata di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk Pemilihan Umum dari yang mengetahui, terdapat 82.7% responden yang menyatakan setuju pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024, sedangkan yang tidak setuju berada di angka 15,8% dan tidak jelas pilihannya sebanyak 1,5%.

Untuk elektabilitas secara ketokohan, Ganjar Pranowo menempatkan urutan pertama atau berada di angka 26,6% dinilai sebagai tokoh yang banyak dipilih dari 26 tokoh lainnya jika pemilihan presiden dipilih hari itu. Urutan ke-dua diikuti Prabowo Subianto dengan berada pada angka 22,0% dan menyusul urutan ke-tiga Anis R. Baswedan berada di angka 19,7%.

Sedangkan untuk menakar elektabilitas jika Presiden dipilih hari itu, dari 10 calon yang diambil namanya, Ganjar Pranowo masih bertengger di atas podium pertama atau elektabilitas tertinggi atau setara angka 29,2%, Prabowo Subianto urutan ke-dua atau 23,0%, Anis R. Baswedan urutan ke-tiga atau 20,2%, menyusul yang lainnya, Sandiaga Uno 4,9%, Ridwan Kamil 4,8%, Agus H. Yudhoyono 3,4% Khofifah I. Parawansa 3,3%, Puan Maharani 1,8%, Erik Tohir 1,5%, Airlangga Hartato 1,0%.

Untuk simulasi elektabilitas Wakil Presiden (Wapres), nama Sandiaga Uno menempati posisi pertama atau berada di angka 25,4% dari 14 nama yang di ambil sebagai sample, urutan ke-dua Ridwan Kamil atau 16,4%, urutan ke-tiga Khofifah I. Parawansa 8,9%, selanjutnya ada Agus H. Yudhoyono 7,3%, Puan Maharani 6,1%, Susi Pujiastuti 3,9%, Erik Tohir 3,9%, Gatot Nurmantyo 2,2%, Airlangga Hartato1,8%, Andika Perkasa 1,7%, Bima Arya Sugiarto 0,5% , Luhut Binsar Panjaitan 0,3%, Moeldoko 0,1%, M. Anis Matta 0,1%.

Untuk simulasi dibuat dalam pasangan Capres dan Cawapres, pasangan Ganjar Pranowo-Sandi Uno unggul dari pasangan lainnya. Hal yang sama juga jika Ganjar Pranowo-Erik Tohir unggul dari pasangan lainnya.

Sedangkan elektabilitas Partai politik, PDIP menempatkan urutan pertama, Partai Gerindra urutan ke-dua, dan menyusul urutan ke-tiga partai besutan Muhaimin Iskandar atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon Presiden. Sementara Prabowo
Subianto berada pada urutan berikutnya. Pada simulasi secara berpasangan, terlihat kompetisi antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Dalam beberapa simulasi yang dilakukan, secara umum Ganjar Pranowo berada pada elektabilitas tertinggi dalam beberapa pengujian.

Pada pertanyaan tertutup elektabilitas Wakil Presiden, nama Sandiaga S. Uno cukup jauh berada di atas pilihan nama-nama tokoh lainnya.

Metodologi Survey

Diketahui, untuk sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error +/- 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masingmasing 10 orang di 122 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.

Laporan survei kali ini juga menyajikan tren data dari hasil survei-survei nasional yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia sebelumnya.

Sedangkan sebaran responden berada di 34 Provinsi di negara kesatuan republik Indonesia dan dibagi menjadi 9 zona wilayah.

Desa Haju