Puluhan Kontainer Tertahan, Customer Minta Expedisi Trans Nusa Bahari Berhenti Operasi

Ruteng, GardaNTT.Id – Diduga akibat nunggak jasa angkutan ke pihak pelayaran dalam hal ini PT. Mentari Mas Multimoda, Puluhan Kontainer milik Expedisi Trans Nusa Bahari (TNB) tertahan di Pelabuhan Kedindi, Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai, NTT.

Hal itu disampaikan oleh Surono Buet Servasius salah satu customer saat ditemui Wartawan di Ruteng belum lama ini.

“Puluhan kontainer itu tertahan sejak 7 Mei, informasinya karena pihak ekspedisi belum bayar lunas jasa angkutan ke Pihak Pelayaran” Jelas Surono Buet.

Pria yang biasa akrab disapa baba No itu mengatakan akibat dari kelalaian pihak expedisi, barang-barang yang ada di Kontainer yang nilainya kurang lebih Rp800 juta tersebut bisa saja ada yang rusak, sebab ada beberapa jenis barang yang komponennya sangat rawan dengan suhu panas yang tinggi seperti kulkas.

“Proses yang lama seperti ini merugikan kami sebagai customer. Ini semua adalah barang jualan. Ada barang bangunan. Termasuk barang elektronik. Dari sisi bisnis kita sangat dirugikan kemudian,” jelasnya.

Surono mengatakan, ia mendapatkan informasi bahwa kontainer tersebut ditahan karena pihak Ekspedisi TNB belum membayar jasa angkutan kepada pihak pelayaran. Namun, persoalan yang menjadi urusan TNB dan pihak pelayaran justru merugikan pihak konsumen.  Oleh karena itu, ia meminta Ekspedisi TNB untuk berhenti operasi.

“Kami sebagai konsumen meminta lebih baik untuk ekspedisi ini tidak usah beroperasi kami minta pihak terkait termasuk yang di pihak pelayaran untuk lebih baik jangan bekerja sama dengan ekspedisi seperti ini. Ini sangat merugikan konsumen. Kalau memang tidak bermodal tidak punya uang lebih baik jangan paksa,” katanya.

Sementara itu, Jonimus Nyoman Staf PT. Mentari Mas Multimoda yang merupakan perusahaan pelayaran mitra TNB, membenarkan adanya kontainer yang ditahan. Ia juga membenarkan bahwa, kontainer tersebut berkaitan tanggung jawab TNB terhadap PT. Mentari Mas Multimoda.

“Prosedurnya sebenarnya sih pelayaran hanya tahu ekspedisi dalam hal ini adalah TMB. Terus  konsumen complain ke kami. Kenapa barang ini tidak bisa keluar? Itu karena pihak ekspedisi (TNB) belum bayar ke pihak pelayaran,” jelas Nyoman saat ditemui di Pelabuhan Kedindi, Reo, Selasa (17/5).

Sementara itu, pihak TNB melalui Manajer Cabang Reo, Joni Nggejang enggan berkomentar banyak. Ia tidak memberikan klarifikasi yang jelas terkait alasan Kontainer miliknya yang ditahan. Ia meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada pemilik PT. TNB, Lie Hermanus Sumarli di Surabaya.

“Kami tidak tahu permasalahan yang sebenarnya Pak. Kami ini hanya orang di lapangan saja. Jadi yang tahu persis masalahnya itu yang di sana di Surabaya antara pihak TNB dan Temas,” katanya.