Oleh: Ermelinda Sima
Sepenggal rasa yang tak pernah bertepi
Menghadirkan lara dan tersakiti
Seuntai kata rindu yang tak pernah kau baca, mengusang hingga memudar
Hay…
Harus bagaimana lagi aku menerjemahkan padamu.
Katamu, aku telah hilang diterjemahan ku sendiri
Atau mungkin aku yang terlalu naif
Mendambamu membaca,
Membaca kata demi kata yang aku tata dalam tatanan rindu
Aku yang menyedihkan
Berkelana bersama pekat yang menghitam
Senyap dengan tawa penuh tipu