TIM ISS Bidang Akademik Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Sosialosasi Dokumen MBKM

Para narasumber memperesentasikan mataeri dalam kegiatan sosialisasi Program MBKM

Manggarai, GardaNTT.id – Tim Institusional Suport System (ISS) Merdeka Belajar Kampus meredeka (MBKM) Bidang Akademik Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng gelar seminar sosialisasi dokumen MBKM kepada mahasiswa perwakilan setiap program studi di Aula Mossio.

Kegiatan sebagai wujud implementasi program hibah Institusional Suport System (ISS)-MBKM itu diselenggarakan selama empat sesi. Sesi pertama dan kedua dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Desember 2022,  sedangkan sesi 3 dan 4 dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Desember 2022.

Ketua Tim ISS bersama peserta menyimpak preserntasi para pemateri

Dalam sambutaan pembuka, Koodinator ISS-MBKM, Dr. Maximus Tamur, M.Pd.  menuturkan bahwa lembaga Unika Santu Paulus Ruteng responsif dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) terkait kebijakan MBKM.

“Tidak lama setelah pemerentah menetapkan kurikulm berbasis MBKM, lembaga Unika Santu Paulus Ruteng menyusun dokumen dan menentapkan pemberlakukan MBKM mengacu pada panduan implementasinya. Namun dalam penerapannya selama kurang dari 2 tahun masih ditemukan kekuarangan sehingga perlu direvisi lagi,” tandasnya.

Lebih lanjut Dr. Max menuturkan, lembaga ini selalu berupaya untuk memanfaatkan peluang hibah PKKM Kemenristek Dikti. Kampus kita telah mendapatkan hibah PKKM hampir 2 miliar di tahun 2021, dan hampir 1 miliar ditahun 2022 untuk membiaya kegiatan penyusunan dan sosialisasi dokumen MBKM kepada para mahasiswa.

Narasumber pertama kegiatan ini, Dr. Fransiska Waidyawati, M.Hum menyoroti pentingnya para mahasiswa untuk mengenal secara mendalam kebijakan MBKM yang telah diberlakukan di kampus Unika Santu Paulus Ruteng.

“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian, menfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya sendiri yang unik, learning by doing, dan membangun jejaring agar lebih mudah menggapai dunia kerja setelah tamat PT, tandas Dr. Fransiska yang juga sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Tridarma Perguruan Tinggi itu.

Selanjutnya pemateri kedua, Alberta P. Makur, M.Pd. menekankan dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti program MBKM baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibiayai dari hibah kementerian.

“Progam MBKM ini sangat penting sebab kegiatan dapat dikonversi menjadi SKS, perluas jaringan hingga ke luar program studi dan universitas, eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester, menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka, dibiayai pemerintah, dan menambah “nilai jual” saat mencari pekerjaan,” imbuh Alberta yang juga sebagai Sekretaris Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Tridarma Perguruan Tinggi itu.

Pantauan media ini, kegiatan tersebut dimoderatori oleh Dr. Hendrikus Midun, M.Pd. pada sesi pertama, Dr. Yuliana Wahyu, M.Pd. pada sesi kedua, Fabianus gangkur, M.Pt. pada sesi ketiga, dan Gabriela P. Ningsih, M.Pd pada sesi keempat. Kegiatan itu berlangsung baik dan sukses. Mahasiswa sangat antusias bertanya dan membangun diskusi bersama para pemateri.

Imakulata Anut, salah satu peserta memberi apresiasi dan terima kasih kepada tim pengelola yang telah memberikan sosialisasi tentang MBKM.

“Saya sebagai pribadi, tentu teman-teman mahasiswa juga sangat berterima kasih dan memberi apresiasi kepada para tim MBKM Unika Santu Paulus Ruteng yang telah memberi sosialosasi tentang program MBKM dan seluk beluknya. Dengan mengikuti sosialisasi ini, maka kami paham program MBKM sehingga bisa meresponnya melalui kegiatan-kegiatan yang ditawarkan,” ungkap mahasiswa program Studi PBSI itu.