Manggarai, GardaNTT.id – Pertandingan Libra FC menjamu kesebelasan Waswen FC di partai final Rahong Cup berlangsung dramatis yang berlaga di lapangan hijau desa Beo Rahong, kecamatan Ruteng, Kab. Manggarai pada Minggu (10/07) waktu setempat.
Mimpi Wasen FC pemegang trofi menjadi kenyataan saat kontra Libra FC di partai puncak liga Rahong Cup, bahkan menjadi mimpi buruk bagi tim besar lainnya yang mendominasi juara pada turnamen lokal di kabupaten Manggarai.
Sejak wasit meniup pluit pertama, kedua kesebelasan saling menunjukan sportifitas. Upaya ofensif dari pemain kedua kesebelasan belum membuahkan hasil yang maksimal, hingga turun minum pada babak pertama skor menjadi 0:0.
Babak kedua pun berlangsung sengit, dukungan ribuan suporter membuat kedua kesebelasan tambah semangat mengolah sikulit bundar, bahkan saling ngotot untuk menjebol gawang lawan, namun upaya tersebut mudah dihalau karena ketangkasan pemain belakang dan penjaga gawang masing-masing kedua kesebelasan.
Memantapkan serangan, tim Waswen akhirnya memecahkan kebuntuan, pada menit ke 61 babak kedua, nomor punggung 17 berhasil membobol gawang Libra FC lewat sundulan kepalanya.
Gol tersebut berawal dari memanfaatkan peluang eksekusi tendangan bebas dari play maker Dandi Agung yang cukup terarah, sang kiper Libra FC pun coba menepis namun sayangnya tepisan itu membawa keberuntungan bagi pemain depan Waswen FC bernama Paul Sukur, lewat sundulan kepala Paul berhasil merobek gawang Libra FC yang sekaligus menjadi skor penutup 0-1 untuk keunggulan Waswen FC.
Atas kemenangan piala Rahong Cup, Dandi Agung merupakan Play Maker Wasweng FC mengutarakan kebahagiannya kepada Garda NTT.id (10/07)
“Dalam sepak bola semuanya pasti memiliki tekad, tak terkecuali tim kami WASWEN FC. Dengan mengandalkan skuat seadanya, kami optimis ketika kami mengambil bagian dalam turnamen Rahong Cup 2022,” ungkap pemain bernomor punggung 14 itu.
Ia menambahkan, semangat, kekompakan dan loyalitas membawa timnya menjuarai Rahong Cup.
“Apa yang telah kami bangun selama ini baik itu semangat, kekompakan dan loyalitas terhadap tim tentunya dengan sendiri chemistry itu terjaga. Kita tahu dalam event Rahong cup tahun 2022, banyak dihuni oleh tim-tim kuat, tetapi ini tidak menjadi penghalang buat kami semua untuk berjuang,” ungkap pemain yang berprofesi sebagai guru itu.
Menurut dia, proses tidak selamanya dipublikasikan di depan umum. Semua punya cara tersendiri dalam mengatur, baik itu taktik maupun strategi.
“Kami berada di partai puncak dan menjadi juara, itu tidak terlepas dari motivasi setelah sebelumnya kami sudah bersua dengan tim-tim kuat di babak penyisihan, sebut saja BARCA FC (CANCAR) dan CAPPUCINO FC (LAGUR),” ungkapnya.
Lebih jauh, pria yang kerap disapa Dandi itu menyampaikan terimakasih kepada orang tua (Ri’i, Wasewengke, So’e) yang mendukung timnya merumput di Rahong Cup, kepada Suporter, kepada Panitia Penyelenggara, dan semua kesebelasan yang telah mengambil bagian dalam event Rahong Cup.
