GARDANTT.id- Asam urat adalah senyawa yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, suatu zat yang ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kristal asam urat terkumpul di sendi, yang kemudian menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan bengkak yang dikenal dengan sebutan gout atau asam urat.
Kondisi ini biasanya terjadi pada sendi kaki, terutama jempol kaki, dan sering dipicu oleh konsumsi makanan tertentu yang mengandung purin tinggi.
Jenis Makanan yang Perlu Hihindari Penderita Asam Urat
Melansir KOMPAS.com, Jumat (28/2/2025), Ada beberapa jenis makanan yang umumnya diasosiasikan dengan penyebab munculnya gejala serangan asam urat. Sebagian besar makanan tersebut merupakan makanan hewani dengan purin tinggi, alkohol, dan makanan tinggi gula tambahan.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mungkin perlu Anda batasi jika menderita asam urat:
1.Daging organ seperti hati, ginjal, timus, dan otak.
2. Daging hewan buruan seperti babi hutan dan daging rusa
3. Daging merah, termasuk yang paling umum adalah daging sapi, babi, dan domba
4. Beberapa jenis makanan laut seperti kerang, ikan berminyak, dan ikan kaleng
5. Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
6. Camilan manis seperti kue, kue kering, permen, atau sejenisnya
7. Ekstrak ragi yang umumnya ditemukan dalam makanan siap saji beku, sup kalengan, kaldu kubus, dan makanan lainnya.
Gejala Umum Asam Urat
Berikut adalah beberapa gejala asam urat paling umum:
- Nyeri sendi yang hebat yang biasanya terjadi di jempol kaki dan sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
2. Merasa tidak nyaman untuk waktu yang lama.
3. Ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
4. Peradangan dan kemerahan.
5. Sendi atau persendian yang terkena bisa menjadi bengkak, nyeri, terasa hangat, dan merah.
6. Sulit bergerak. Seiring berkembangnya penyakit asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Sebagai tambahan, Anda sebaiknya menghindari konsumsi bir dan alkohol, serta membatasi karbohidrat olahan seperti roti putih dan makanan yang terbuat dari tepung putih.
Mengurangi konsumsi lemak jenuh yang ada pada makanan seperti mentega, keju full-fat, margarin, dan minyak sawit juga bisa membantu mengurangi gejala asam urat.