GardaNTT.id – Ceker ayam merupakan salah satu limbah sampingan dari rumah potong ayam yang pemanfaatannya terbatas karena mengandung banyak tulang, sedikit daging, namun tinggi kandungan kulitnya. Ceker ayam berada dibagian kaki yang lazim dikonsumsi, bagian kaki ayam terdiri dari beberapa bagian seperti tulang, kulit, otot dan kolagen.
Ceker ayam juga merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung kologen, ceker ayam juga dapat dijadikan sebagai hidangan, seperti soto, sup, dan keripik. Memiliki komposisi yang lembut akan membuat ceker ayam cepat rusak apabila tidak disimpan di tempat yang benar. Oleh karena itu pentingnya carta memilih ceker ayam yang segar dana menyimpan dengan metode yeng benar supaya tahan lama.
Ceker ayam juga dapat mencegah kerapuhan tulang. Maka dari itu, konsumsilah bagian tubuh ayam ini secara teratur, untuk mendapatkan sejumlah nutrisi seperti kalsium, protein, tulang rawan, dan kolagen yang berguna membantu menguatkan sendi dan mencegah tulang rapuh saat tubuh mulai menua.
Cara Memilih Ceker Ayam yang Segar
- Perhatikan Warna Ceker Ayam yang Segar
Pilih ceker ayam yang berwarna putih bersih atau sedikit pink. Hindari ceker yang berwarna kebiruan atau memiliki noda hitam, karena itu tanda sudah tidak segar.
- Cek Tekstur dan Elastisitas
Ceker ayam yang segar memiliki tekstur kenyal dan tidak lembek. Saat ditekan, dagingnya harus kembali ke bentuk semula.
- Tidak Berlendir dan Tidak Berbau Menyengat
Ceker ayam segar tidak memiliki lendir berlebih di permukaannya. Hindari ceker yang berbau asam atau anyir, karena itu tanda mulai membusuk.
- Konsisi Kuku dan Kulit Ceker
Pilih ceker yang masih memiliki kulit utuh dan tidak mudah terkelupas.Jika kuku ceker masih menempel, pastikan dalam kondisi bersih dan tidak hitam.
Cara Menyimpan Ceker Ayam Agar Tetap Segar
- Cuci dan Bersihkan dengan Baik Sebelum Disimpan
Cuci ceker dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan sisa darah. Bisa direndam sebentar dalam air garam atau air perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis.
- Pisahkan dalam Porsi Kecil
Sebelum disimpan, pisahkan ceker ke dalam beberapa porsi agar mudah digunakan sesuai kebutuhan.
- Gunakan Wadah Kedap Udara atau Plastik Ziplock
Simpan dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi dari bahan lain di dalam kulkas. Jika menggunakan plastik ziplock, pastikan udaranya dikeluarkan sebelum ditutup rapat.
- Penyimpanan di Kulkas atau Freezer
Di Kulkas (Chiller): Bisa bertahan 1-2 hari jika disimpan dalam suhu 0-4°C.
Di Freezer: Jika ingin lebih tahan lama, simpan dalam freezer dengan suhu -18°C agar bertahan hingga 3 bulan.
- Gunakan Teknik Vakum untuk Ketahanan Lebih Lama
Jika memungkinkan, gunakan alat vakum untuk menghilangkan udara di dalam kemasan sebelum dibekukan.
- Jangan Sering Mencairkan dan Membekukan Ulang
Hindari sering mengeluarkan ceker dari freezer dan membekukannya kembali, karena ini dapat merusak teksturnya.
Cara Mencairkan Ceker yang Disimpan di Freezer
Gunakan Chiller
Pindahkan ceker ayam dari freezer ke chiller dan diamkan selama beberapa jam hingga mencair perlahan.
Gunakan Air Mengalir
Rendam dalam wadah berisi air mengalir selama 10-15 menit hingga cukup lunak.
Hindari Pencairan di Suhu Ruang
Membiarkan ceker ayam mencair di suhu ruang bisa membuat bakteri berkembang lebih cepat.