Tips Agar Terhindar dari Anemia Selama Puasa, Hindari Aktivitas Fisik Berat

Ilustrasi gambar penyakit anemia selama puasa. foto pixabay

GardaNTT. id – Puasa adalah momen yang penuh berkah, tetapi bagi sebagian orang, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang berisiko mengalami anemia. Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat menyebabkan rasa lemas, pusing, dan mudah lelah.

Saat berpuasa, tubuh kita harus beradaptasi dengan pola makan yang berbeda, dan ini bisa berisiko memperburuk gejala anemia. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa mencegah anemia dan tetap bugar selama berpuasa.

Melansir CNN Indonesia, Selasa (4/3/2025), Berikut adalah tiga langkah penting untuk mencegah anemia saat puasa:

1. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Sahur dan Buka Puasa

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah anemia adalah dengan memastikan asupan nutrisi yang cukup. Perbanyak makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan. Zat besi adalah komponen utama dalam produksi sel darah merah, dan tubuh membutuhkan asupan ini untuk mencegah anemia.

    Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan brokoli, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi. Jangan lupa untuk memasukkan sumber protein dalam menu sahur dan buka puasa, seperti telur dan ikan, yang mendukung produksi sel darah merah.

    2. Cukupi Kebutuhan Cairan dengan Air dan Jus Segar

    Dehidrasi bisa memperburuk kondisi anemia, karena cairan tubuh yang kurang dapat mempengaruhi volume darah dan mengurangi kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur.

      Minumlah setidaknya 8 gelas air putih sepanjang malam, dan jika ingin variasi, kamu bisa mengonsumsi jus segar yang mengandung vitamin dan elektrolit. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh yang dapat menyebabkan dehidrasi.

      3. Kurangi Aktivitas Fisik yang Berat
      Selama puasa, tubuhmu tidak menerima asupan makanan dan minuman sepanjang hari, sehingga energi yang tersedia untuk aktivitas fisik menjadi terbatas.

      Aktivitas fisik yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh kelelahan lebih cepat, yang dapat memperburuk gejala anemia seperti pusing dan lemas. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik yang berat, terutama di siang hari saat puasa.

        Jika kamu tetap ingin berolahraga, pilihlah aktivitas ringan seperti berjalan santai atau yoga yang bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Aktivitas fisik yang terlalu intens selama puasa justru dapat menguras energi dan memperburuk risiko anemia.

        Mencegah anemia saat puasa memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan, kecukupan cairan, dan pengelolaan aktivitas fisik. Dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya zat besi, mencukupi kebutuhan cairan, dan menghindari aktivitas fisik yang berat, kamu dapat menjaga kesehatan dan mencegah anemia selama bulan puasa.

        Jangan lupa untuk mendengarkan tubuhmu dan beristirahat jika merasa kelelahan. Dengan langkah-langkah ini, puasa akan lebih nyaman dan tubuh tetap sehat.

        Desa Haju