GardaNTT.id – Puasa adalah ibadah yang penuh berkah, namun bisa menantang bagi tubuh, terutama dalam menjaga keseimbangan cairan. Selama bulan Ramadan, kita tidak boleh makan atau minum dari fajar hingga matahari terbenam, yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi jika tidak cukup mengonsumsi air pada saat berbuka dan sahur.
Dehidrasi yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, masalah ginjal yang serius dan menyakitkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatur jadwal minum air putih yang baik selama puasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Profesor Ponco Birowo, dokter spesialis urologi konsultan dari RS Siloam ASRI Jakarta, menjelaskan bahwa penting untuk banyak minum air putih saat bangun di bulan Ramadhan guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
“Pastikan kita minum ya, usahakan bisa ya minum air putih sampai dengan 8 gelas dalam sehari,” dikutip dari Liputan6.com Jumat (7/3/2025).
Ponco menyarankan agar 8 gelas air putih dibagi dalam tiga waktu selama bulan Ramadhan, seperti yang dia jelaskan:
- Buka puasa:minum segelas air putih untuk membatalkan puasa, lalu lanjutkan dengan 1-2 gelas air putih lagi saat makan malam.
- sebelum tidur: minum 2 gelas air putih
- sahur: saat bangun 1 gelas air putih, lalu
- sebelum imsak 2 gelas air putih.
1. Rentan Terbangun di Tengah Tidur untuk Kencing
Ponco menjelaskan bahwa mengonsumsi sekitar lima gelas air putih setelah berbuka hingga sebelum tidur dapat menyebabkan seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Namun, menurutnya, hal ini lebih baik dibandingkan dengan risiko kekurangan cairan, seperti dehidrasi atau bahkan batu ginjal.
Saat buka puasa, sering kali kita lebih fokus ke minuman manis. Segelas teh manis atau es buah terasa lebih menggoda dibanding air putih. Akibatnya, kebutuhan cairan tubuh bisa saja tidak terpenuhi, dan tanpa disadari, risiko masalah kesehatan seperti dehidrasi mengintai.
Padahal, menjaga asupan air saat puasa di bulan Ramadhan itu penting sekali. Selain mencegah dehidrasi, cukup minum juga bantu tubuh tetap segar, BAB lancar, dan ginjal bekerja dengan baik.
“Memang efek samping yang kurang enak tuh jadi pengen kencing pas lagi tidur. Tapi, dibandingkan sakit atau operasi, mending minum deh, mending kebangun untuk kencing daripada jadi batu,” ujarnya.
2. Tips Tambahan
Ponco juga mengingatkan agar selama bulan Ramadhan, umat Muslim mengonsumsi makanan yang bergizi, termasuk buah dan sayuran, untuk memastikan kelancaran saluran pencernaan.
“Konsumsi makanan berserat supaya buang air besar lancar,” saran Ponco.
Lalu, untuk buah-buahan Ponco menyarankan yang kaya air seperti semangka atau melon.
3. Sesuai Kondisi Tubuh
Jadwal-jadwal di atas merupakan saran umum. Jumlah konsumsi air putih yang ideal bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi individu dan lingkungan sekitar. Sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan tubuh dan menyesuaikan asupan air putih dengan keadaan. Jika mengalami gejala dehidrasi seperti pusing, mual, atau kelelahan berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Dengan mengikuti pola minum yang tepat, kamu dapat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan lancar dan tetap sehat.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh saat berpuasa sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan komplikasi serius seperti batu ginjal.
Dengan mengatur jadwal minum air putih secara tepat antara waktu berbuka dan sahur, mengonsumsi makanan berair, dan menghindari kebiasaan minum terlalu banyak dalam satu waktu, Anda dapat memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari puasa.
Selain itu, hindari minuman berkafein, makan makanan yang mengandung banyak air, dan selalu perhatikan kondisi tubuh agar puasa dapat dijalani dengan sehat dan nyaman.