Ini Dia Tips dari Dokter untuk Atasi Obesitas pada Anak

Ilustrasi anak obesitas. Pixabay.com

GardaNTT.id – Obesitas pada anak-anak semakin menjadi perhatian utama bagi para orang tua dan tenaga medis. Data menunjukkan bahwa angka obesitas baik pada dewasa maupun pada anak terus meningkat, yang dapat berisiko pada berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Pakar penyakit metabolik anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) menjelaskan perut buncit, muka bulat, dan dagu tebal merupakan tanda obesitas yang dapat dikenali.

Salah satu masalah yang paling sering muncul adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, gangguan tidur, dan gangguan psikologis. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara yang tepat dalam menangani obesitas pada anak-anak.

“Tanda khususnya, anak wajahnya bulat, dagu tebal, dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar,” kata Klara dalam webinar “Obesitas pada Anak, Kenali Bahayanya”, dikutip dari Tempo.co Sabtu (8/3/2025).

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak mengatasi obesitas, menurut para ahli:

1. Pola Makan Seimbang dan Nutrisi yang Tepat

Makanan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi berat badan anak. Dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) mengingatkan bahwa penting untuk memberikan makanan yang bergizi dan menghindari camilan tinggi kalori, gula, dan lemak.

“Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral,” jelasnya. Cobalah untuk memperkenalkan makanan sehat yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

2. Aktivitas Fisik yang Menyenangkan

Aktivitas fisik tak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. “Jangan memaksakan anak untuk berolahraga dengan cara yang membuatnya merasa tertekan. Pilihlah aktivitas yang menyenankan seperti bersepeda, berenang, atau bermain bola,” tambah Dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) Setiap anak sebaiknya melakukan aktivitas fisik minimal 1 jam setiap hari.

3. Kurangi Waktu di Depan Layar

Di era digital ini, banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi, tablet, atau ponsel. “Waktu layar yang berlebihan tidak hanya mengurangi aktivitas fisik, tetapi juga berhubungan dengan kebiasaan makan yang buruk. Cobalah untuk menetapkan batas waktu untuk bermain gadget dan lebih banyak melibatkan anak dalam kegiatan fisik di luar rumah,” sarannya.

4. Tidur yang Cukup

Tidur yang berkualitas sangat penting untuk proses pemulihan tubuh. Kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan hormon yang berhubungan dengan rasa lapar dan metabolisme tubuh. Menurut dr. Maria, anak-anak yang tidur kurang dari 9 jam per malam berisiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas.

“Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup setiap malam agar tubuh mereka bisa berfungsi dengan optimal,” ungkapnya.

5. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan rumah yang mendukung sangat berperan penting dalam keberhasilan pengelolaan obesitas. Orang tua perlu menjadi contoh yang baik dalam hal pola makan dan kebiasaan sehat. “Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan ajarkan anak untuk mengatur porsi makan dengan benar,” kata dr. Maria. Ajak anak untuk lebih banyak makan bersama keluarga dan hindari kebiasaan makan di depan televisi atau sambil bermain gadget.

6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika obesitas anak sudah terlanjur parah atau sulit dikendalikan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Dokter dapat memberikan program penurunan berat badan yang aman dan sesuai dengan kondisi anak.

Menangani obesitas pada anak bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu serta kesabaran. Namun, dengan pola hidup sehat yang diterapkan secara konsisten, anak dapat mencapai berat badan yang sehat dan hidup yang lebih berkualitas. Ingat, perubahan kecil yang dilakukan secara bertahap dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang anak Anda.

Desa Haju