GardaNTT.id – Saat bulan Ramadan tiba, banyak orang yang mengutamakan sahur sebagai bagian dari persiapan puasa. Namun, setelah sahur, kebiasaan tidur menjadi pilihan banyak orang untuk menghindari rasa kantuk saat berpuasa.
Lalu, apakah tidur setelah sahur baik untuk kesehatan? Ataukah justru bisa membawa dampak negatif bagi tubuh, melansir dari CNN Indonesia Sabtu (8/3/2025).
1. Berisiko Berat Badan Naik
Penelitian menunjukkan bahwa tidur segera setelah makan dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak dan kenaikan berat badan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk membakar kalori dari makanan yang baru saja dikonsumsi.
Jika pola ini berlangsung terus-menerus, risiko obesitas bisa meningkat
2. Mengganggu kualitas tidur
Tidur setelah sahur bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Proses pencernaan yang masih berlangsung dapat menyebabkan tubuh tetap aktif, sehingga tidur menjadi tidak dalam dan kurang berkualitas.
3. Memicu gangguan pencernaan (dyspepsia)
Dyspepsia atau gangguan pencernaan sering terjadi ketika makanan belum sepenuhnya dicerna, tetapi tubuh sudah dalam posisi berbaring. Ini bisa menyebabkan rasa penuh di perut, kembung, mual, hingga nyeri di bagian ulu hati.
4. Risiko asam lambung naik
Langsung tidur setelah makan, termasuk setelah sahur, dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Posisi berbaring mempermudah refluks asam yang bisa menimbulkan sensasi perih di dada (heartburn) dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), tidur setelah sahur bisa memperburuk gejala yang sudah ada.
Apa yang harus dilakukan setelah sahur?
Agar tubuh tetap sehat dan bugar selama puasa, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan setelah sahur:
1. Minum air putih yang cukup
Minum air putih sebelum imsak dapat membantu mencegah dehidrasi saat puasa. Selain itu, konsumsi air juga membantu proses pencernaan agar lebih optimal.
2. Menyelesaikan pekerjaan ringan
Jika masih ada pekerjaan rumah yang bisa dilakukan, seperti merapikan tempat tidur atau mencuci piring, ini bisa menjadi cara efektif untuk menghindari tidur setelah sahur. Aktivitas ringan ini juga dapat membantu tubuh tetap segar dan tidak mengantuk.
3. Membaca Al-Qur’an atau berzikir
Mengisi waktu setelah sahur dengan membaca Al-Qur’an atau berzikir bisa menjadi alternatif yang menenangkan dan bermanfaat secara spiritual. Selain itu, aktivitas ini juga membantu menjaga kesadaran dan menghindari kantuk berlebih.
4. Berjalan ringan
Berjalan kaki selama 5-10 menit setelah sahur dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam lambung. Tidak perlu berjalan jauh, cukup berkeliling rumah atau halaman untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik.
Tidur setelah sahur sebenarnya tidak dilarang, tetapi sebaiknya tidak langsung tidur begitu selesai makan. Memberikan waktu jeda yang cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan sangat disarankan demi menjaga kesehatan pencernaan dan kualitas tidur. Dengan cara ini, Anda tetap bisa beristirahat dengan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan tubuh selama berpuasa.
Jadi, jika ingin tidur setelah sahur, pastikan Anda memberikan waktu yang cukup untuk tubuh untuk mencerna terlebih dahulu. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih untuk melanjutkan aktivitas ringan yang tidak mengganggu tubuh Anda.