Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes Tips Agar Gula Darah Tetap Stabil

Ilustrasi. Puasa Sehat untuk penderita diabetes, agar tetap aman dan sehat. (Pixabay/stevepb)

GardaNTT.id – Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, namun bagi penderita diabetes, menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Tanpa persiapan yang matang, puasa berisiko menyebabkan lonjakan atau penurunan gula darah yang drastis.

Berikut ini beberapa tips penting yang bisa membantu penderita diabetes menjalani puasa dengan aman dan nyaman.

1. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Puasa

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sangat penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan dan memberikan saran terkait pengaturan obat-obatan dan pola makan yang tepat selama puasa. Jika ada kondisi medis tertentu, dokter mungkin menyarankan penyesuaian atau bahkan pengecualian dari puasa.

Ilustrasi. Melakukan cek gula darah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. (iStockphoto/vadimguzhva)

2. Cukupi kebutuhan cairan
Penderita diabetes rentan mengalami dehidrasi sehingga asupan cairan menjadi sesuatu yang vital. Pastikan asupan cairan cukup baik dengan minum air putih, konsumsi buah tinggi kandungan air maupun menu-menu berkuah.

“Orang dengan diabetes berisiko dehidrasi. Sebab, saat gula darah tinggi, timbul rasa haus dan sering buang air kecil,” kata Juwalita, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia Senin (10/3/2025).

3. Pilih Makanan yang Tepat saat Sahur dan Berbuka

Menu sahur dan berbuka sangat berpengaruh pada kestabilan gula darah. Saat sahur, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, atau roti gandum. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari. Di sisi lain, hindari makanan tinggi gula atau makanan olahan yang cepat meningkatkan kadar gula darah.

Untuk berbuka, mulailah dengan kurma yang mengandung gula alami yang dapat memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Setelah itu, pilihlah makanan yang kaya serat dan rendah lemak, seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan sumber karbohidrat yang seimbang.

4. Memperhatikan porsi
Panduan berpuasa bagi penderita diabetes sebenarnya tidak ketat soal pilihan makanan tapi lebih pada jumlahnya. Anda bisa makan apa pun asal takarannya terkontrol. Kurma, misalnya, baik untuk buka puasa tapi batasi jumlahnya cukup 1-2 butir atau maksimal 3 butir untuk kurma ukuran kecil.

5. Kriteria penderita diabetes yang boleh berpuasa

Penderita diabetes boleh berpuasa asal gula darah terkontrol baik dengan konsumsi obat tunggal dan tidak memiliki komplikasi berat. Sementara yang menggunakan obat oral kombinasi atau insulin dosis tunggal masih boleh berpuasa tapi dengan pengawasan ketat.

“Pasien yang menggunakan insulin dosis terbagi, sebaiknya tidak berpuasa. Pasien yang tidak terkontrol baik, memiliki riwayat hipoglikemia (penurunan kadar gula yang berat/berulang) dan mempunyai stress metabolik berat, sebaiknya juga tidak berpuasa,” kata dokter spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan Herry Nursetiyanto.

Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, penderita diabetes bisa menjalani puasa dengan lebih aman dan nyaman. Selalu utamakan kesehatan dan konsultasikan segala keputusan medis dengan dokter agar ibadah puasa tetap lancar tanpa memengaruhi kondisi tubuh. Semoga Ramadhan kali ini penuh berkah dan kesehatan!

Desa Haju