GardaNTT.id – Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu, dua air terjun yang memukau di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini harus ditutup sementara untuk kepentingan pembenahan.
“Langkah itu diambil sebagai upaya menciptakan keamanan, ketertiban, serta meningkatkan pengelolaan pariwisata yang lebih baik dan berkelanjutan di Lumajang,” ujar Bupati Lumajang Indah Amperawat, melansir dari CNN Indonesia Selasa (11/3/2025).
Keindahan kedua air terjun ini, yang telah menjadi primadona wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk sementara waktu tak dapat dinikmati oleh pengunjung. Lalu, apa yang menyebabkan penutupan ini?
Penutupan dua destinasi wisata alam tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 500.13/SD/427.12/2025 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Lumajang.
Penutupan sementara kedua objek wisata tersebut dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di kawasan sekitar, demi memastikan kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Pemerintah dan pengelola tempat wisata memprioritaskan keselamatan wisatawan serta pelestarian alam, mengingat kondisi alam yang terkadang tak terduga.
Keputusan tersebut didasarkan pada beberapa regulasi yang mengatur pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata, termasuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, serta Peraturan Bupati Lumajang Nomor 35 Tahun 2023 tentang Pedoman Pengelolaan Daya Tarik Wisata.
Melalui peraturan-peraturan ini, pihak berwenang berharap dapat mengelola objek wisata dengan lebih baik dan berkelanjutan, untuk kenyamanan serta keamanan pengunjung di masa depan.
Kebijakan tentang wisata air terjun Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu ditutup mulai berlaku sejak 9 Maret 2025.
“Penutupan sementara itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengunjung, menata kembali sistem pengelolaan wisata, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” jelas Indah.
Selain itu, perbaikan fasilitas seperti jalur menuju air terjun dan area sekitar yang mengalami kerusakan juga menjadi salah satu alasan utama. Saat ini, pihak berwenang belum memberikan informasi pasti kapan kedua objek wisata ini akan dibuka kembali.
Meski demikian, pembenahan ini bertujuan agar Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu dapat kembali menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi semua pengunjung.
Pengelola berharap dengan adanya perbaikan ini, pengalaman berwisata akan semakin menyenangkan di masa depan. Wisatawan yang ingin berkunjung disarankan untuk memantau perkembangan terbaru terkait pembukaan kembali objek wisata ini.
Penutupan sementara Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kedua destinasi wisata andalan Kabupaten Lumajang ini dapat dikelola dengan lebih baik dan berkelanjutan.
Melalui perbaikan fasilitas dan pelestarian alam, diharapkan pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih aman dan nyaman di masa depan. Meskipun penutupan ini menyebabkan kekecewaan bagi sebagian wisatawan, keputusan ini diambil dengan memperhatikan regulasi yang berlaku dan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Wisatawan diharapkan dapat bersabar dan menantikan pembukaan kembali kedua objek wisata tersebut dengan fasilitas yang lebih baik dan pengalaman yang lebih menyenangkan.