GardaNTT.id – Puasa di bulan Ramadan adalah waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Namun, bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
GERD adalah kondisi medis yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dapat menimbulkan gejala seperti rasa terbakar di dada, nyeri ulu hati, dan mual. Saat puasa, perut yang kosong dan perubahan pola makan dapat memicu kambuhnya GERD.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Dengan beberapa langkah efektif, Anda bisa mengatasi GERD saat puasa dan tetap menjalankan ibadah dengan lancar.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal hipertensi, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, menjelaskan bahwa ada tiga kesalahan umum yang sering dilakukan saat puasa yang bisa memperburuk kondisi lambung.
1. Kalap Saat Berbuka Puasa
Setelah seharian menahan lapar dan haus, banyak orang cenderung makan berlebihan saat berbuka. Makan dalam porsi besar dan terburu-buru dapat menyebabkan lambung terisi secara tiba-tiba dan meregang.
“Makan dengan porsi besar dan cepat akan membuat lambung cepat meregang dan asam lambung naik,” kata dr, dikutip dari Liputan6.com, Jumat (14/3/2025).
Selain itu, mengonsumsi makanan berlemak, pedas, atau terlalu asam saat berbuka dapat memperburuk kondisi lambung dan memicu GERD. Oleh karena itu, disarankan untuk berbuka puasa secara bertahap, dimulai dengan makanan ringan sebelum menikmati hidangan utama.
2. Hindari Minuman yang Memicu GERD
Beberapa jenis minuman dapat memicu kambuhnya GERD, seperti minuman berkafein, alkohol, atau minuman bersoda. Minuman ini dapat merangsang produksi asam lambung atau mengendurkan otot katup antara kerongkongan dan perut, sehingga asam lambung mudah naik.
3. Jaga Waktu Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung pemulihan tubuh dan mencegah kambuhnya GERD. Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan memengaruhi produksi asam lambung, yang dapat memperburuk gejala GERD.
4. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika gejala GERD Anda terus berlanjut atau semakin parah selama puasa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran lebih lanjut mengenai pengelolaan GERD selama puasa dan memberikan obat-obatan yang aman jika diperlukan.
Puasa di bulan Ramadan bukanlah halangan untuk tetap menjalankan ibadah dengan baik, meskipun Anda menderita GERD. Dengan memilih makanan yang tepat, makan perlahan, menjaga posisi tubuh setelah makan, dan mengikuti tips lainnya.
Anda dapat mengatasi GERD kambuh saat puasa dengan lebih mudah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala GERD terus berlanjut, agar ibadah puasa tetap lancar dan nyaman.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan sehat dan lancar!