GardaNTT.id – Lidah mertua termasuk salah satu tanaman hias yang familier dengan bentuk daunnya yang unik. Siapa sangka jika tanaman ini memiliki julukan menarik di luar negeri.
Daun lidah mertua dapat mencapai panjang hingga 70 cm dan memiliki variasi warna seperti hijau, perak, serta kombinasi putih kuning. Tanaman ini tahan udara kering dan sering digunakan untuk menyerap polusi udara. Selain itu, lidah mertua juga bisa diperbanyak dengan stek daun dan rimpang.
Lidah mertua atau dikenal dengan nama internasional snake plant, sering disebut sebagai tanaman pembawa keberuntungan atau ‘good luck plant’. Sebutan ini berkaitan dengan sejarah dan sifat tanaman yang telah diakui secara luas, baik dalam aspek budaya maupun manfaat praktisnya.
Sansevieria telah lama dipercaya membawa energi positif dan perlindungan bagi pemiliknya. Hal ini disebabkan oleh ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, yang melambangkan kekuatan dan adaptasi.
Lidah mertua banyak dipilih karena memiliki sejumlah manfaat, seperti mengurangi polusi di rumah, dan tampilannya dapat digunakan sebagai dekorasi untuk mempercantik hunian. tumbuh subur di sebagian besar ruangan di rumah dan sama sekali tidak rewel. Namun, tempat menanam lidah mertua akan menentukan tingkat perawatan yang dibutuhkannya.
“Menanam lidah mertua di dekat jendela dengan cahaya tidak langsung adalah yang ideal, yang berarti jendela yang menghadap ke utara atau timur sering kali merupakan pilihan baik,” imbuh Andy. dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/3/2025).
Perlu menyesuaikan jadwal penyiraman dengan jumlah cahaya yang diterima tanaman lidah mertua. Jika memilih tempat cerah, perlu menyiram tanaman lebih sering, tetapi dapat menguranginya bila memilih tempat teduh.
“Hal ini sebagian karena tanaman tidak akan banyak berfotosintesis di tempat lebih teduh, tetapi juga karena daun tanaman yang tebal, berdaging, beradaptasi untuk menyimpan air selama musim kemarau,” jelas Kelly.
lidah mertua merupakan satu-satunya tanaman hias yang dapat mentoleransi sinar matahari langsung, sebaiknya hindari sinar matahari yang terik.
“Tanaman tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena dapat membakar daunnya,” Andy memperingatkan.
Bahkan sinar matahari terik dapat menyebabkan tanaman hias yang “tidak dapat mati” ini menjadi mati sebelum waktunya. Sebaiknya, hindari juga tempat yang terkena angin dingin atau area di sekitar radiator dan tempat-tempat panas lainnya.
Faktanya, kesalahan penempatan ini termasuk di antara masalah tanaman hias musim dingin yang paling umum.
Tanaman lidah mertua mampu tumbuh subur dalam berbagai tingkat cahaya. Meletakkan di dekat jendela akan mendorong pertumbuhan terbaik, tetapi usahakan menjauhkannya dari sinar matahari langsung jika memungkinkan. Meski dapat mentoleransi berbagai tingkat cahaya, tanaman lidah mertua akan tumbuh subur di tempat terang, jauh dari sinar matahari langsung.