Langkah-Langkah Cerdas Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Ilustrasi. kanker usus besar (foto farmaku)

GardaNTT.id – Kanker usus besar, atau yang dikenal dengan istilah kanker kolorektal, adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan deteksi dini. Meski begitu, jika sudah terdiagnosis, pengobatan kanker usus besar memerlukan pendekatan yang cermat dan bergantung pada stadium kanker serta kondisi kesehatan keseluruhan pasien.

Meskipun pengobatan kanker usus besar tidak mudah, dengan penanganan yang tepat, peluang untuk penyembuhan dan pemulihan cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali langkah-langkah pengobatan yang tersedia serta cara-cara mencegahnya sejak dini,

Pengobatan kanker usus besar sangat bergantung pada stadium kanker, kondisi pasien, dan berbagai faktor lainnya. Rencana pengobatan yang tepat akan disusun oleh dokter untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien.

Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan untuk penderita kanker usus besar, dikutip dari Tempo.co Selasa (11/3/2025).

1. Operasi

Pada tahap awal kanker usus besar, operasi sering kali menjadi pilihan utama. Dokter bedah akan mengangkat polip kanker, terutama jika polip tersebut belum menempel pada dinding usus. Namun, pada kasus yang lebih lanjut, pengangkatan bagian usus besar atau rektum mungkin diperlukan. Dalam beberapa situasi, kolostomi (pembuatan lubang pada dinding perut untuk pembuangan limbah) bisa jadi solusi, yang bisa bersifat sementara atau permanen.

2. Kemoterapi

Setelah operasi, kemoterapi digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa dan mengendalikan pertumbuhan tumor lebih lanjut. Beberapa obat kemoterapi yang umum digunakan antara lain capecitabine, fluorourasil, oksaliplatin, dan irinotekan. Meskipun kemoterapi dapat sangat efektif, efek samping dari pengobatan ini perlu dikelola dengan baik.

3. Radiasi

Radiasi menggunakan pancaran energi kuat untuk menghancurkan sel-sel kanker, sering kali digunakan bersamaan dengan kemoterapi. Ini bisa dilakukan sebelum atau setelah operasi untuk membantu menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang ada.

4. Terapi Lainnya

Terapi yang ditargetkan dan imunoterapi adalah alternatif pengobatan yang semakin populer. Beberapa obat-obatan seperti bevacizumab, ramucirumab, dan pembrolizumab telah disetujui untuk mengobati kanker usus besar yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Pencegahan Kanker Usus Besar

Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah pencegahan yang dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal.

Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:

– Makan Makanan Sehat

Konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat memberikan nutrisi penting yang melindungi usus besar. Mengurangi konsumsi makanan olahan dan daging merah juga dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

– Berhenti Merokok

Merokok tembakau terbukti meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan salah satu langkah paling efektif dalam pencegahan kanker usus besar.

– Aktif Bergerak

Menjaga tubuh tetap aktif dengan rutin berolahraga dapat menjaga kesehatan usus besar dan mengurangi risiko kanker kolorektal. Olahraga teratur dapat memperbaiki fungsi pencernaan dan mengurangi inflamasi dalam tubuh.

– Membatasi Konsumsi Alkohol

Menghindari konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan langkah penting dalam mencegah kanker usus besar. Alkohol dapat merusak sel-sel di usus dan meningkatkan risiko kanker.

– Hindari Faktor Risiko Lingkungan

Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dan polusi lingkungan juga dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Menghindari paparan tersebut dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker.

Pentingnya Skrining dan Konseling Genetik

Melakukan skrining rutin untuk kanker usus besar sangat penting dalam deteksi dini. Skrining yang tepat pada waktu yang tepat dapat meningkatkan peluang penyembuhan, terutama jika kanker terdeteksi pada tahap awal.

Individu yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar atau kondisi genetik tertentu disarankan untuk melakukan tes genetik dan mendapatkan konseling untuk menentukan tindakan pencegahan yang lebih tepat.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat mencegah kanker usus besar atau mendeteksinya lebih awal, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa memiliki faktor risiko atau gejala yang mencurigakan.

Desa Haju