Sekolah Rakyat Program Pendidikan Gratis untuk Anak Miskin Mulai Juli 2025

ilustrasi Sekolah Rakyat (foto pixabay)

GardaNTT.id – Pendidikan adalah hak dasar bagi setiap anak, namun tidak semua anak memiliki akses yang sama, terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin. Untuk itu, pemerintah Indonesia mempersiapkan sebuah program revolusioner Sekolah Rakyat.

Melansir dari CNN Indonesia Selasa (18/3/2025) program pendidikan gratis ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar mereka bisa mengenyam pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya. Sekolah Rakyat dijadwalkan akan beroperasi mulai Juli 2025 di bawah naungan Kementerian Sosial.

1. Siapa Saja yang Bisa Mendaftar?

Sekolah Rakyat akan menargetkan anak-anak dari keluarga yang terdaftar dalam kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Desil 1 mencakup rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah 1–10 persen secara nasional, sementara desil 2 mencakup kelompok dengan kesejahteraan 11-20 persen terendah.

Ini berarti, hanya anak-anak dari keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi paling rentan yang dapat mendaftar.

Namun, status ekonomi bukan satu-satunya syarat untuk mendaftar. Pendaftaran akan melalui proses seleksi bertahap. Verifikasi ekonomi adalah tahap pertama untuk memastikan calon siswa benar-benar berasal dari keluarga miskin. Setelah itu, mereka akan mengikuti tes akademik untuk mengukur kesiapan dan kemampuan belajar siswa.

2. Jenjang, Kurikulum, dan Biaya Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama. Kurikulumnya mengacu pada standar pendidikan nasional, namun dengan tambahan pelajaran yang mengutamakan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

Keunggulan lain dari program ini adalah seluruh biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh negara, sehingga orangtua tidak perlu khawatir soal biaya.

3. Lokasi dan Infrastruktur Sekolah Rakyat

Untuk memastikan program ini dapat menjangkau anak-anak dari seluruh penjuru negeri, pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, hingga Papua.

Setiap sekolah akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, hingga sarana olahraga, guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung perkembangan siswa.

4. Kerja Sama Lintas Kementerian

Program Sekolah Rakyat ini bukan hanya hasil kerja keras Kementerian Sosial, tetapi juga hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikdasmen dan Kemdiktisaintek), Kementerian Agama, dan Badan Kepegawaian Nasional juga berperan penting dalam penyiapan fasilitas, kurikulum, serta tenaga pengajar.

Tidak hanya itu, Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga turut berkontribusi dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan guru.

5. Peluang Menjadi Generasi Emas Indonesia

Program ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mencetak generasi emas Indonesia. Diharapkan, Sekolah Rakyat tidak hanya memutus rantai kemiskinan, tetapi juga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Dengan kesempatan pendidikan yang setara, anak-anak dari keluarga kurang mampu diharapkan bisa mencapai potensi terbaik mereka.

Jika semua persiapan berjalan lancar, rekrutmen guru dan pendaftaran siswa untuk tahun ajaran 2025/2026 akan dimulai sekitar akhir Maret atau awal April 2025. Pemerintah berharap program ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia.

Sekolah Rakyat adalah langkah besar dalam menciptakan keadilan sosial di bidang pendidikan. Apakah anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekitarmu siap untuk meraih masa depan yang lebih cerah?

Desa Haju