Sembelit Selama Ramadhan, Simak Begini Solusi dan Cara Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan

Garda.NTT.id – Sembelit adalah masalah pencernaan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama selama bulan Ramadhan. Puasa yang mengharuskan kita untuk menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti sembelit.

Kondisi ini bisa membuat kita merasa tidak nyaman, terutama saat beribadah, namun dengan beberapa langkah yang tepat, masalah ini bisa diatasi.

Melansir Liputan6.com, Jumat (7/3/2025), berikut beberapa gejala sembelit atau sulit buang air besar (BAB) diantaranya:

  • BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu
  • Fases keras, kering, atau menggumpal
  • Fases terasa sakit saat dikeluarkan
  • Perasaan seolah-olah feses tidak dapat keluar sepenuhnya dari rektrum

Mengatasi sembelit agar tidak datang lagi selama bulan Ramadhan Berikut adalah beberapa cara ampuh untuk menjaga kesehatan pencernaan dengan mengatasinya:

1. Perbanyak Konsumsi Air Saat Sahur dan Buka Puasa

ilustrasi_ Konsumsi Air Saat Sahur dan Buka Puasa_istockphoto

Salah satu penyebab utama sembelit selama puasa adalah kurangnya asupan cairan. Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak konsumsi air putih antara waktu berbuka dan sahur. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air selama periode ini, dengan memecahnya menjadi beberapa kali, seperti saat berbuka, setelah tarawih, dan saat sahur.

2. Pilih Makanan Berserat Tinggi

ilustrasi_Asian Muslim beautiful woman family making iftar dua to break fasting during Ramadan_istockphoto

Makanan yang kaya serat sangat penting untuk menjaga kelancaran pencernaan. Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selama sahur dan berbuka, pilihlah makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Contohnya, makan kurma, apel, pisang, atau wortel bisa memberikan asupan serat yang baik untuk tubuh.

3. Hindari Makanan Berlemak dan Berminyak

ilustrasi_Makanan Berlemak dan Berminyak_istockphoto

Makanan berlemak dan berminyak memang menggoda selera, tetapi dapat memperburuk kondisi sembelit. Makanan jenis ini memperlambat proses pencernaan dan dapat membuat tubuh merasa berat. Sebaiknya, batasi konsumsi makanan berat, pedas, atau berlemak selama Ramadhan. Pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna, seperti sup sayuran, nasi merah, atau ikan panggang.

4. Jaga Aktivitas Fisik

ilustrasi_aktivitas fisik_istockphoto

Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menjadi penyebab sembelit, karena gerakan tubuh membantu memperlancar proses pencernaan. Walaupun sedang berpuasa, usahakan untuk tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki setelah berbuka atau senam ringan. Aktivitas fisik ini dapat merangsang pergerakan usus dan membantu melancarkan buang air besar.

5. Konsumsi Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora di dalam saluran pencernaan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau kefir, dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi masalah sembelit. Sebaiknya, konsumsi probiotik setelah berbuka atau sahur agar lebih mudah dicerna tubuh.

6. Perhatikan Waktu dan Pola Makan

ilustrasi_Waktu dan Pola Makan_istockphoto

Pola makan yang teratur sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa, karena makan dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Lebih baik makan sedikit-sedikit namun sering, agar sistem pencernaan bekerja lebih baik. Pastikan juga untuk tidak langsung tidur setelah makan berat, beri jeda waktu sekitar 1-2 jam agar pencernaan berjalan dengan optimal.

7. Minum Teh Herbal

ilustrasi_Minum Teh Herbal_istockphoto

Teh herbal seperti teh peppermint, chamomile, atau jahe dapat membantu meredakan sembelit dengan cara menenangkan otot-otot saluran pencernaan dan merangsang proses pencernaan. Teh herbal ini bisa dikonsumsi setelah sahur atau berbuka, namun pastikan teh tersebut tidak mengandung kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

8. Jangan Menunda Buang Air Besar

ilustrasi_Menunda Buang Air Besar_pixabay

Jika Anda merasa ingin buang air besar, jangan menundanya. Menunda BAB dapat menyebabkan tinja semakin keras dan memperburuk sembelit. Cobalah untuk meluangkan waktu setelah makan sahur atau berbuka untuk pergi ke toilet jika tubuh sudah memberi sinyal.

Sembelit selama Ramadhan bisa dihindari dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Dengan memperbanyak konsumsi air, memilih makanan berserat tinggi, menjaga aktivitas fisik, serta mengatur pola makan yang baik.

Anda dapat mengurangi risiko sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan selama bulan puasa. Ingatlah bahwa Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, dan dengan menjaga kesehatan tubuh, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Anda menjalani Ramadhan dengan sehat!

Desa Haju