Oknum Guru di Rote Ndao Hamili Istri Orang Hingga Melahirkan Anak

IN alias Iwan Oknum Guru yang menghamili EF

BA’A, GARDANTT.ID – Seorang Oknum Guru (ASN) yang berinisial “IN” menghamili istri orang berinisial “EF” merupakan tetangganya sendiri di Desa Oelunggu, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao-NTT.

Terbongkarnya kasus perselingkuhan antara IN dan EF bermula dari suami EF membaca bukti chat perselingkuhan mesum sekitar Juni 2022 yang lalu. Percakapan via WhatsApp itu mengajak untuk mengulangi lagi perbuatan mesum alias wik-wik. Tak hanya itu, istri EF juga sampai menulis, adegan yang barusan dilakukan terkesan terburu buru dan ingin mengulanginya lagi bersama IN.

“Saya ketahui IN berselingkuh dengan istri saya EF sekitar bulan Juni tahun 2022 yang lalu, waktu itu saya membaca hasil chat melalui Whatsapp antara IN dan EF di henphone milik EF istri saya yang bunyinya mengajak mengulangi perbuatan mereka karena barusan yang dilakukan itu terkesan terburu-buru,” ungkap AS suami dari pada EF kepada awak media Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 12.13 WITA.

AS mengatakan, istrinya telah mengkhianati dirinya dan telah berselingkuh karena hal tersebut sudah diakui istrinya sendiri bahwa anak yang dilahirkan tersebut adalah hasil hubungan gelap alias selingkuh dengan oknum ASN yang berinisial IN tersebut.

“Oknum guru IN ini sudah saya anggap adik saya sendiri, karena berhubung mereka banyak orang tinggal dalam 1 rumah sehingga saya mengajak kalau mau ada diantara mereka boleh tinggal dengan saya, semula adiknya yang tinggal dengan saya tapi kemudian dia IN menggantikan adiknya tinggal di rumah saya, mereka semua sudah saya anggap keluarga, namun ujung-ujungnya rumah tangga saya yang hancur, mungkin karena dia dengan istri saya sudah berselingkuh,” ujar AS dengan nada kesal.

Dikatakan AS suami dari EF, mengenai persoalan ini sudah diurus di hadapan orangtua dan tokoh adat (maneleo) dan didapatkan pengakuan dari isrinya bahwa anak yang dilahirkan tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan IN alias Iwan oknum guru yang diketahui bekerja pada salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Pantai Baru.

“Waktu ditanyakan orangtua dan maneleo EF mengaku bahwa anak yang dilahirkan tersebut adalah anak dari IN dan hal tersebut juga diakui oleh IN. Anak tersebut lahir pada bulan april lalu, jenis kelamin perempuan, tapi setelah urusan secara kekeluargaan selesai, saya pergi dan menanyakan kembali kepada IN apakah siap bertanggungjawab terhadap masa depan anak ini, namun IN mengatakan nanti diusahakan, dari situ saya kecewa dan saya kembalikan istri saya ke keluarganya karena saya takut satu ketika saya tidak dapat mengendalikan kekecewaan dan emosi saya,” kata AS dengan wajah muram.

Berikut bunyi Chating antara EF dan IN alias Iwan yang diungkapkan oleh AS suami dari EF melalui pesan WhatsApp:

EF: sayang sebentar datang peluk ulang, tadi terlalu cepat.

IN alias Iwan: oke sayang sebentar dulu, nanti mau tidur baru kasitau ko beta pi..

Selanjutnya diikuti dengan kiriman gambar anak dari hasil hubungan sang istri kepada IN alias Iwan oknum ASN dan IN membalas chating dengan mengatakan, tau dia iko sapa? Lanjut dibalas EF ini kitong dua punya anak, IN kembali membalas, Kalau begitu dia ikut dia punya mama, kalau beta sonde tukang palese.

Untuk diketahui terkait persoalan ini, AS telah mengadu ke Pemerintah Desa Oelunggu dan Sabtu,(16 juli 2022) pemerintah Desa Oelunggu telah berupaya memanggil para pihak untuk diurus, namun tidak dihadiri oleh IN alias Iwan Oknum guru tersebut sehingga urusan gagal dilanjutkan.

Kepala Desa Oelunggu Jhon Baidenggan yang dikonfirmasi di Kantor Desa setempat mengatakan, sesuai agenda dan secara tertulis surat panggilan kepada IN sudah dilakukan namun yang bersangkutan tidak mengindahkannya.

“Dari Desa sudah kasi dia panggilan hari ini, tapi dia tidak menghargai itu hak dia, kita akan layangkan surat panggilan yang ke 2 kali untuk kepengurusan Sabtu depan,” ujar Kades Oelunggu Jhon Baideggan.

Hingga berita ini ditayangkan IN alias Iwan belum berhasil dikonfirmasi media ini, demikian kepada Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao Joseph Pandie, S.Pd belum berhasil dikonfirmasi. (Tony/GN)

Desa Haju
Penulis: Tony AdangEditor: Adi Jaya