Sumba Barat, GardaNTT.id – Seorang agen BRILink yang terletak di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat bernama Ubu Koba, tega menipu penerima manfaat bantuan PKH yang melakukan transaksi penarikan uang menggunakan kartu ATM di kios miliknya pada Selasa (09/12/2024).
Ubu Koba, mengelabuhi penerima manfaat PKH tersebut dengan sengaja melakukan dua kali penarikan, dimana penarikan pertama diduga ditilep oleh Ubu Koba sang pemilik BRILink, dan penarikan kedua untuk pemilik ATM.
Hal itu diungkap oleh Kristo Nanga, anak kandung penerima manfaat bantuan PKH tersebut.
“Penerima bantuan PKH itu mama kandung saya, dan saya yang pergi tarik itu uang tadi,” ungkap Kristo Nanga.
Kristo menceritakan, sebelumnya, ia sempat mengecek jumlah uang masuk di rekening pada agen BRILink lain. Pada struk tertera jelas, uang masuk sebesar 750.000. Namun, karena alasan tidak cukupnya uang tunai di agen tersebut, maka Kristo Nanga lantas melakukan penarikan di kios BRILink milik Ubu Koba.
“Sampai disitu, katanya uang masuk hanya 550.000. Jadi dia kasi saya uang 540.000 saja karena potong biaya penarikan 10.000,” terangnya.
Terhadap hal itu, Kristo lantas memprotes bahwa uang yang masuk seharusnya 750.000. Namun, Ubu Koba membantah, jika uang masuk hanya 550.000.
“Terus saya bilang, tadi saya check agen lain, uang masuk 750.000, kenapa disini tiba-tiba hilang lainnya. Lalu dia bilang, kau lihat saja di struknya itu, hanya 550.000,” tuturnya.
Tidak puas dengan hal itu, Kristo lantas kembali ke agen BRILink pertama untuk memastikan ulang terkait jumlah uang masuk, serta bukti transaksi keluarnya uang.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata fakta memperlihatkan terjadi dua kali transaksi, dimana transaksi pertama senilai 200.000 dan transaksi kedua senilai 550.000.
“Jadi jelas, uang 200.000 diduga ditilep,” kesal Kristo.
Kristo menduga, praktik nakal dan curang itu telah dilakukan sejak lama, namun baru ketahuan saat ini.
Ia berharap, pihak BRI segera mengambil sikap untuk menindak agen-agen nakal seperti itu demi menjaga nama baik BRI.
Hingga berita ini diturunkan, GardaNTT masih berupaya mengkonfirmasi Ubu Koba, serta meminta tanggapan BRI terhadap hal tersebut.