Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Opini: Kerusakan Jalan Menghambat Perekonomian Warga

Penulis: Fransiska Jenia


Opini, GardaNTT. id– Pentingnya kekuatan prasarana jalan sangat mempengaruhi produktivitas manusia. Seringkali kegiatan perekonomian terhambat karena adanya kerusakan pada prasarana jalan. Jalan menjadi prasarana pendukung dalam memperlancar serta mempercepat roda kehidupan manusia. Jika jalan rusak dan tidak diberikan penanganan secara cepat, maka jalan akan semakin rusak dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat setempat.

Penyebab terjadinya kerusakan jalan

• Adanya retak lelah dan deformasi pada semua lapisan perkerasan aspal. Hal itu sering disebabkan karena jalan terlalu sering dilewati oleh kendaraan berbeban berat seperti truk dan bus. Ketika itu, jalan mengalami perenggangan dan penegangan di setiap lapisan perkerasan. Jika retak dan deformasi itu terus dibiarkan, maka ketika musim hujan air akan masuk ke dalam retakan dan mengubah retakan menjadi lubang yang membesar.

• Retak. Retak pada jalan memiliki beberapa jenis yang bisa terjadi pada jalan perkerasan aspal, yaitu; retak kulit buaya, retak pinggir, retak sambungan bahu, retak refleksi, retak susut, dan retak slip. Faktor paling berpengaruh dalam menyebabkan retak tersebut karena buruknya sistem drainase jalan. Jadi, tak cukup hanya mencegah dengan menambal retakan-retakan yang ada pada jalan. Sistem drainase perlu dibangun lebih baik sehingga jenis kerusakan yang sama tidak terjadi lagi.

Kondisi Konkret Kerusakan Jalan di Desa Jaong, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai

Kerusakan jalan di desa jaong, kecamatan satarmese, kabupaten Manggarai ini diakibatkan Retak yang sudah lama tidak diperbaiki. Sehingga menimbulkan banyak genangan air dari sawah yang mengairi jalan. Hal ini dikarenakan sistem drainase yang kurang baik menimbulkan terjadinya genangan air di badan jalan. Seharunya air yang ada di badan jalan tersebut dialirkan ke saluran pembuangan.

Kondisi jalan yang belum diperbaiki itu tentunya sangat mempengaruhi dan membahayakan para pengendara roda dua maupun roda empat. Seringkali aktivitas warga diperlambat karena harus menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan. Pengendara sering terpaksa berhenti terlebih dahulu jika ada mobil yang melintasi dari arah yang berlawanan. Setelah kondisi cukup aman, pengendara bisa melewati jalan tersebut. Masyarakat dituntut ekstra hati-hati. Apalagi jalan yang dilalui merupakan jalan penghubung antara Ruteng dan Satarmese.

Upaya yang dapat dilakukan Pemerintah untuk mengatasi kerusakan jalan tersebut adalah; mengidentifikasi dan menangani masalah secepat mungkin dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan di masa depan. Sehingga, perbaikan dapat disesuaikan dengan kondisi kerusakan jalan. Hal itu dapat mencakup perbaikan dan pemeliharaan rutin, serta penggunaan bahan dan teknik yang lebih tahan lama untuk meningkatkan kualitas jalan.

Selain itu, pemerintah kabupaten atau organisasi swasta juga dapat bekerja sama untuk mengatasi kerusakan jalan, termasuk mengalokasikan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan, serta mengimplementasikan program untuk mencegah kerusakan di masa depan.

Sebaiknya warga mesti melaporkan kerusakan jalan kepada otoritas setempat, seperti pemerintah lokal untuk mengidentifikasi dan menangani masalah jalan. Sehingga dapat melakukan perbaikan secepat mungkin.