Puisi  

Hujan di Ruteng dan Secangkir Kopi

foto minum kopi

Di bawah langit Ruteng yang sendu
Hujan turun perlahan, menari di atap
Menyiram bumi yang lelah
Dengan air mata alam yang tak henti mengalir.

Rintik hujan mengiringi langkah
Membawa udara dingin, menyejukkan jiwa
Di sudut warung sederhana
Kopi seduh menanti, menghangatkan tubuh yang letih.

Aroma kopi, hangat dan manis
Mengisi ruang, seiring hujan yang berbisik
Lembar-lembar kenangan muncul seketika
Di bawah derasnya hujan Ruteng, bersama secangkir harapan.

Waktu berjalan pelan, seolah menanti
Momen sederhana yang penuh makna
Saat hujan dan kopi bersatu
Mengajak hati merenung, mencari ketenangan.

Penulis: Viany Sanima

Desa Haju