Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kumpulan Puisi Rembulan Pada Tetesan Hujan

Kumpulan Puisi Teresia Trivonia Among

Sang Rembulan

Di atas sana, kau bersinar terang,
Menemani malam yang sunyi dan kelam.
Cahayamu bagaikan permata yang berkilauan,
Menerangi bumi dengan keanggunan.

Sang rembulan, kau begitu mempesona,
Menarik perhatian semua yang melihatnya.
Kau menjadi saksi bisu perjalanan waktu,
Menemani setiap langkah kaki manusia.

Sang rembulan, kau adalah misteri yang tak terpecahkan,
Menyimpan banyak rahasia di balik cahayamu yang indah.
Namun, kau tetaplah menjadi sahabat setia manusia,
Memberikan cahaya di saat kegelapan melanda.

Setetes Hujan Di Hari itu

Di antara gemuruh tarian rintik air,
Setetes hujan mendarat di telapak tanganku,
Dingin dan bening, bagai kristal yang tersesat.

Setetes hujan itu begitu kecil,
Namun keberadaannya tak bisa diabaikan.
Dia membawa kesejukan di tengah panasnya hari,
Memberi kehidupan bagi tanaman yang layu.

Setetes hujan di hari itu,
Telah meninggalkan jejak di hatiku,
Sebuah kenangan tentang kekuatan dan kelembutan,
Tentang keindahan yang tercipta dari hal-hal kecil.

Setetes Keringatmu Memberi Makna

Embun pagi yang mengering di daun,
Tak sebanding dengan tetes keringatmu yang bergaung.
Di bawah terik mentari tak kenal henti,
Kau tebarkan semangat yang tak pernah mati.

Setiap tetesnya, cerita terurai,
Perjuangan gigih, mimpi yang kau gapai.
Tak ada jalan terjal yang tak kau lalui,
Dengan keyakinan teguh, kau terus melangkah pasti.

Tak perlu kata muluk yang bersuara lantang,
Keringatmu sendiri bermakna tak terbilang.
Mengajarkan arti kerja keras tak kenal lelah,
Membuka jalan menuju masa depan yang cerah.