Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Penghalang Kasih

Karya: Maria Rozari Wulandari Jenarut

Cerpen,GardaNTT.id– Di sebuah desa kecil, ini untuk sukses dan menjadi orang yang berguna. Meskipun dari keluarga sederhana dan serba berkekurangan, dia tak pernah kehilangan semangatnya untuk meraih mimpi dan cintanya. Cinta cita ini terjalain sejak usia sekolah. Cita adalah lelaki yang merindukan cinta sejati yang dahulu pernah singgah dan menjadi cinta pertamanya, tetapi keberaniannya untuk mengungkapkan perasaannya selalu terhalang oleh ketidakpastian dan ketakutannya akan penolakan. Apalagi wanita ia cintai berasal dari keluarga yang kaya raya.

Namun, ada satu hal yang menghalangi Cita untuk mengungkapkan perasaannya pada Mia. Mia berasal dari keluarga kaya raya, sedangkan Cita hanya seorang pemuda biasa tanpa harta dan serba kekurangan dan selalu di anggap rendah. Hal ini membuatnya ragu untuk menyatakan cintanya pada Mia, takut ditolak karena perbedaan status sosial. Meskipun demikian, Cita tidak pernah berhenti mengagumi dan merindukan Mia. Setiap hari, ia menyimpan harapan di dalam hatinya bahwa suatu hari nanti, mereka akan bersama meskipun hal itu tampak seperti mimpi yang jauh dari kenyataan.

Suatu hari tanpa sengaja, takdir mempertemukan mereka. Mereka saling berpapasan di antara rak-rak buku, dan mata mereka bertemu. Ada kilatan yang tak terucapkan di antara keduanya, sesuatu yang lebih dari sekadar tatapan biasa. Seolah-olah dunia berhenti sejenak untuk memberi ruang pada momen ini. Takdir pun memainkan perannya, membuat mereka terlibat dalam percakapan yang tak terduga dan sekilas teringat akan kisah pada saat sekolah dahulu. Mereka berbagi ketertarikan pada buku-buku yang sama dan tertawa mengenai cerita-cerita lucu di antara halaman-halamannya. Tanpa mereka sadari, waktu pun berlalu dengan cepat. Tanpa kata-kata yang diucapkan, mereka menyadari bahwa mereka memiliki perasaan yang sama satu sama lain. Cinta itu datang begitu saja, tanpa perlu dijelaskan, seperti magnet yang menarik satu sama lain.

Namun, perasaan ini tak bisa berlangsung lama. Karena kesadaran akan status ekonomi seakan menjadi penghalang bagi kisah cinta mereka. Orang tua dan keluarga Mia tak setuju dengan hubungan mereka dan akan menjodohkan Mia dengan lelaki yang sederajat dengan keluarga Mia yang bekerja sebagai seorang pengusaha. Hal itupun tak bisa ditentang oleh Mia dan Cita. Sehingga mereka merelakan hubungan mereka dan berdoa agar pada kehidupan selanjutnya mereka akan bersama.