GardaNTT.id – Hari ini, dunia jurnalistik Indonesia berduka atas meninggalnya Fikri Jufri, pendiri dan sosok penting di balik kesuksesan Majalah Tempo. Fikri Jufri, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka di dunia media, meninggal dunia pada hari ini, meninggalkan jejak yang dalam dalam dunia pers dan jurnalistik tanah air.
Fikri Jufri atau kerap disapa FJ meninggal dunia pada hari ini, Kamis (6/3/2025).
Goenawan Mohammad, salah satu pendiri Majalah Tempo lainnya, membenarkan informasi tersebut.
“Benar (kabar meninggalnya Fikri Jufri),” ucap Goenawan Mohammad, dikutip dari KOMPAS.com, Kamis (6/3/2025).
Jenazah Fikri Jufri disemayamkan terlebih dahulu di Serenia Hills Cluster Signature Blok O 19, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Karet Bivak pada sore hari.
Profil Fikri Jufri Sosok di Balik Kesuksesan Majalah Tempo
Fikri Jufri adalah salah satu tokoh penting dalam dunia jurnalistik Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan sosok kunci di balik kesuksesan Majalah Tempo, sebuah media yang sangat dihormati dan berpengaruh di Indonesia. Dikenal karena keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran, Fikri Jufri berperan besar dalam mengubah wajah jurnalisme di Indonesia, dengan memfokuskan pada laporan investigatif dan berita yang berbasis pada fakta.
Lahir pada 10 Juni 1945, Fikri memulai perjalanan karier jurnalistiknya di dunia media pada masa yang penuh tantangan. Bersama dengan beberapa jurnalis lainnya, ia mendirikan Majalah Tempo pada tahun 1971.
Majalah ini segera dikenal luas karena pemberitaan mendalam tentang berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi, yang banyak kali berani mengkritik kebijakan pemerintah dan penguasa. Di bawah kepemimpinannya, Tempo menjadi pelopor bagi pers yang tidak hanya mengejar sensasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika jurnalistik dan integritas.
Fikri Jufri percaya bahwa pers memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masyarakat yang lebih adil dan demokratis. Untuk itu, ia selalu menekankan independensi media, menjauhkan pengaruh politik atau ekonomi yang dapat merusak objektivitas pemberitaan.
Dalam perjalanannya, Tempo sering kali menjadi sasaran tekanan, bahkan ancaman dari pihak-pihak yang merasa terganggu dengan pemberitaannya yang tajam. Namun, Fikri dan timnya tetap teguh pada prinsip-prinsip mereka.
Fikri Jufri meninggalkan dunia pada 6 Maret 2025, meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi dunia jurnalisme Indonesia. Dedikasi dan pengabdiannya dalam dunia pers akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah perkembangan kebebasan pers di Indonesia.
Sebagai pendiri Majalah Tempo, Fikri telah membuka jalan bagi generasi-generasi jurnalis muda yang kini terus melanjutkan semangatnya dalam menghadirkan berita yang akurat, kritis, dan penuh integritas.
Majalah Tempo dan seluruh dunia media akan terus melanjutkan perjuangan yang ia mulai, menjaga warisan dan prinsip-prinsip yang telah dibangunnya. Selamat jalan, Fikri Jufri. Dedikasi dan semangatmu dalam dunia jurnalistik akan selalu dikenang dan menginspirasi banyak orang.