Kenapa Kamu Masih Lemas Saat Puasa? Ini Bukan Karena Lapar atau Haus!

Ilustrasi perempuan kurang tidur saat puasa. (Liputan6.com)


GardaNTT.id – Puasa Ramadan adalah momen yang penuh berkah, namun tidak jarang banyak dari kita merasa lemas, lesu, bahkan terkadang sulit untuk beraktivitas. Biasanya, kita menganggap itu karena kita lapar atau haus, padahal sebenarnya ada faktor lain yang bisa menyebabkan tubuh merasa kelelahan selama puasa.

Nah, kali ini kita akan membahas apa saja penyebab lemas yang sering kali tidak kita sadari, serta bagaimana cara mengatasinya.

“Penting untuk memahami kondisi alami tubuh. Jika gaya hidup membuat orang itu bisa bekerja sampai larut malam dan cukup tidur nyenyak di siang hari, itu bagus. Akan tetapi, perlu ada konsistensi untuk menjalani rutinitas seperti yang dikutip dari Tempo.co, Sabtu (8/3/2025).

1. Dehidrasi Tanpa Disadari

Walaupun kita tidak merasa haus, dehidrasi bisa terjadi secara perlahan selama berpuasa. Tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk berfungsi dengan baik, dan saat kita tidak cukup minum air antara waktu berbuka dan sahur, tubuh akan kehilangan cairan yang dapat mempengaruhi energi kita.

Pastikan untuk mengonsumsi cukup air saat berbuka dan sahur, minimal 8 gelas sehari. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan.

2. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Pola makan yang tidak tepat, terutama saat sahur, dapat menyebabkan tubuh mudah merasa lemas. Makanan yang hanya mengandung karbohidrat sederhana (seperti nasi putih atau roti) tanpa tambahan protein dan lemak sehat akan cepat dicerna, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat disusul dengan penurunan energi yang tajam.

Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, yang mencakup karbohidrat kompleks (seperti nasi merah atau oatmeal), protein (seperti telur, ayam, atau ikan), serta lemak sehat (seperti alpukat atau kacang-kacangan) saat sahur. Ini akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menghindari penurunan energi yang cepat.

3. Kurangnya Tidur yang Berkualitas

Kualitas tidur yang buruk selama bulan Ramadan dapat memperburuk rasa lemas saat berpuasa. Jika kamu begadang untuk sahur atau terjaga larut malam untuk tarawih, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk pulih dan memulihkan tenaga. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan kelelahan.

Cobalah untuk tidur lebih awal agar tubuh bisa mendapatkan tidur yang cukup. Jika memungkinkan, tambahkan tidur siang singkat setelah shalat dzuhur agar energi kembali terisi.

4. Stres dan Kecemasan

Kondisi mental kita juga bisa memengaruhi tubuh saat berpuasa. Stres dan kecemasan bisa menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol yang meningkatkan rasa lelah. Berpuasa sambil menghadapi tekanan pekerjaan, tanggung jawab rumah tangga, atau masalah lainnya bisa memengaruhi energi kita.

Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau berolahraga ringan. Beristirahat sejenak juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengembalikan fokus.

5. Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Walaupun olahraga saat puasa bisa bermanfaat, melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat saat tubuh sedang dalam keadaan puasa dapat memicu kelelahan yang berlebihan. Jangan terlalu memaksakan diri, apalagi jika tubuh belum terbiasa.

Jika kamu ingin tetap aktif, lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga di waktu yang tepat, seperti setelah berbuka puasa. Ini akan membantu tubuh tetap bugar tanpa menguras energi berlebihan.

6. Gangguan Kesehatan yang Tidak Terdeteksi

Terkadang, rasa lemas yang berlarut-larut selama puasa bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan yang belum terdiagnosis. Misalnya, anemia (kekurangan darah), gangguan tiroid, atau masalah dengan gula darah. Kondisi ini bisa memengaruhi tingkat energi seseorang, bahkan meskipun mereka sudah makan dengan baik.

Jika kamu merasa sangat lemas atau merasa ada yang tidak beres, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

7. Kebiasaan Makan yang Terburu-Buru

Kadang, kita terlalu terburu-buru saat berbuka atau sahur, memakannya dengan cepat tanpa memberi kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik. Kebiasaan ini bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dan menyebabkan rasa lemas akibat proses pencernaan yang tidak optimal.

Makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap suapan. Berikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan secara lebih efisien, sehingga energi bisa diserap lebih maksimal.

Lemas saat puasa bukan hanya disebabkan oleh lapar atau haus. Berbagai faktor, mulai dari dehidrasi, pola makan yang tidak seimbang, hingga masalah tidur dan stres, dapat mempengaruhi tubuh kita. Untuk menghindari rasa lemas, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, cukup tidur, mengelola stres, serta tetap terhidrasi dengan baik.

Jika rasa lemas terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa tubuh kamu dalam kondisi yang baik selama menjalankan ibadah puasa.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa merasakan puasa yang lebih bertenaga dan penuh berkah!

Desa Haju