GardaNTT.id – Tahukah Anda, jerawat akan muncul ketika zat berminyak, sel kulit mati, dan substansi lain menyumbat pori-pori kulit? Kondisi itu sangat disukai oleh Propionibacterium acnes (P. acnes) sehingga menginfeksi kulit.
Sebagian besar orang yang memiliki jenis kulit berminyak akan lebih mudah berjerawat. Hal itu terjadi karena kelebihan sebum (zat berminyak) yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea yang terhubung langsung ke pori-pori kulit.
Meski begitu, banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan jerawat. Beberapa penyebabnya antara lain genetik, paparan cahaya matahari, pola hidup tidak sehat, perubahan hormon, infeksi kulit, kosmetik mengandung minyak, serta makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi.Kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel-sel kulit mati.
Jerawat paling umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.
Gejala mulai dari komedo kepala hitam hingga jerawat nanah atau benjolan besar, kemerahan, dan lembut.
Penanganan berupa krim dan pembersih yang dijual bebas, serta resep antibiotik.
Paparan klorin dan zat kimia dalam air dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, bahkan memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan dermatitis.
“Kalau misalnya kulit kamu suka jerawatan, padahal sudah pakai skincare, sudah atur pola makan dan sudah ke dokter, kemungkinan itu disebabkan oleh kualitas air,” ujar dokter Angel dalam keterangannya, yang dilansir dari viva news & insights Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut menurut dokter Angel, memasang filter air di rumah bisa menjadi salah satu cara untuk menyaring air sehingga bisa memperbaiki kualitasnya. Semenjak memasang filter air, dia merasa wajahnya menjadi lebih bersih, halus dan tidak kering.
Dokter Angel mengaku mengaku menggunakan Filterbaby di rumah selama satu bulan. Menurutnya, filter terlihat berwarna cokelat yang menandakan bahwa kualitas air di rumah kotor.
Filterbaby diklaim memiliki berbagai manfaat seperti mengurangi risiko penuaan dini dan membantu masalah kulit seperti eksim serta dermatitis, menghilangkan kontaminasi logam berat, dan mikroorganisme berbahaya, juga dapat menghilangkan hingga 99 persen klorin.
“Tidak hanya itu, Filterbaby aman untuk semua jenis kulit serta mendukung efektivitas perawatan kulit seperti menjaga kelembapan kulit, dan menjadikannya lebih halus juga lembut. Bahkan 98 persen efektif setelah 10.000 liter pemakaian (sekitar 3 bulan) dan dapat menyaring partikel hingga 0,1 mikron. Meskipun Filterbaby dapat digunakan untuk menyikat gigi dan berkumur, air hasil filtrasi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi,” bebernya.
Filterbaby telah melewati berbagai uji coba laboratorium dan memenuhi standar internasional, termasuk NSF-42, yang merupakan standar penting dalam industri air minum.