GardaNTT.id – Tasikmalaya, sebuah kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan keindahannya, menjadi salah satu tempat penting dalam upaya penguatan ideologi Pancasila.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) baru-baru ini menggelar serangkaian kegiatan untuk memperkokoh pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Melalui kegiatan ini, BPIP berkomitmen untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia yang berlandaskan pada lima sila yang menjadi dasar negara.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali menyelenggarakan acara Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Sosialisasi dan Komunikasi BPIP ini mengangkat tema “Memperkuat Semangat Kebangsaan melalui Spirit Pancasila dan Ramadan”.
Acara yang diadakan di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh 300 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas, dan fokus pada peran penting generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya pengaruh globalisasi.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menegaskan bahwa Pancasila merupakan faktor pengikat utama bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga sebuah mukjizat yang menjaga kesatuan bangsa ini.
“Kita harus bersama-sama memastikan nilai-nilai Pancasila terus hidup di tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa,” ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (15/3/2025).
Yudian juga membahas kaitan antara tema kegiatan ini dengan bulan suci Ramadan. Menurutnya, bulan Ramadan mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, pengendalian diri, dan rasa solidaritas sosial.
“Semua nilai itu sejalan dengan semangat Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan dan kemanusiaan. Mensyukuri kemerdekaan tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Pada acara tersebut, BPIP turut memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada para pelajar yang hadir. Diharapkan bantuan ini dapat mendukung para pelajar dalam meraih cita-cita mereka sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami berterima kasih kepada BPIP karena telah memilih Kabupaten Tasikmalaya sebagai lokasi penyelenggaraan. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi langkah nyata dalam membentuk karakter dan nasionalisme para pelajar kami,” tuturnya.
Dia juga menekankan betapa pentingnya peran pelajar dalam menghadapi tantangan zaman. “Di tengah kemajuan era digital, nilai-nilai Pancasila harus tetap menjadi pedoman utama agar kita tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu yang dapat merusak persatuan,” tambahnya.
Sosialisasi Pancasila Tanggung Jawab Bersama
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, dalam sambutan laporannya mengingatkan bahwa penyebaran sosialisasi Pancasila bukan hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga tanggung jawab bersama.
“Menanamkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya tugas sekolah atau pemerintah, tetapi menjadi tugas kita semua. Orang tua, guru, tokoh agama, hingga masyarakat harus bersinergi dalam memastikan nilai-nilai ini tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Prakoso juga menyampaikan bahwa acara ini diikuti oleh 300 pelajar dari lima sekolah menengah di Kabupaten Tasikmalaya. Antusiasme peserta terlihat jelas melalui keterlibatan aktif mereka dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lebih banyak ruang dialog kebangsaan yang dapat memperkuat karakter pelajar dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, harapan besar tertanam bahwa semangat Pancasila akan terus tumbuh subur di hati generasi muda. “Jika kita ingin Indonesia tetap kuat dan berdaulat, maka kita harus memastikan bahwa Pancasila hidup di setiap sanubari rakyatnya,” pungkas Kepala BPIP.
Penguatan ideologi Pancasila bukanlah tugas yang mudah, namun dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga persatuan, kita dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang kuat dan berdiri teguh di atas dasar Pancasila. BPIP, dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, terus berupaya mengokohkan benteng ideologi ini di setiap penjuru tanah air, termasuk di Tasikmalaya, demi masa depan bangsa yang lebih baik.