Cuaca Ekstrem Tidak Menjadi Penghalang Aktivitas Warga Berlibur Ke Bali

Cuaca Ekstrem

GardaNTT.id Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada waktu tertentu yang berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, hujan, dan kondisi udara lainnya. Merupakan kondisi yang bisa dikatakan panas atau dingin, basah atau kering, berangin atau tidak berangin.

Cuaca berbeda di berbagai belahan dunia terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, dan minggu. Perbedaan cuaca biasanya terjadi akibat suhu dan kelembapan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Keadaan langit tidak sama setiap harinya. Hal tersebut yang membuat cuaca menjadi beragam jenisnya.

Cuaca yang melanda dalam beberapa hari terakhir tidak menghalangi niat para wisatawan untuk berlibur ke Pulau Dewata, Bali.

“Saya menunggu sekitar setengah jam di sini,” ungkap Ahmad, seorang warga asal Jember, yang dilansir dari Kompas.com Kamis (6/3/2025).

Ahmad yang berangkat bersama keluarga dari Jember sekitar pukul 09.00 WIB, mengaku tiba di pelabuhan saat hujan.

“Saya menunggu sekitar setengah jam di sini,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan Budi, warga Malang, yang pergi ke Bali bersama keluarganya untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata.

“Anak inginnya ke Pantai Kuta dan Pandawa. Memang sudah rencana jauh-jauh hari kalau liburan sekolah ke Bali,” katanya.

Meskipun cuaca sering kali hujan selama perjalanan, Budi dan keluarganya tetap melanjutkan perjalanan.

“Anak inginnya ke Pantai Kuta dan Pandawa. Memang sudah rencana jauh-jauh hari kalau liburan sekolah ke Bali,” terangnya.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Gilimanuk, Yani Andrianto, mengimbau para wisatawan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mempersiapkan perlengkapan yang sesuai, seperti jas hujan dan payung.

“Ini untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan oleh BMKG akan berlangsung beberapa hari,” kata Yani.

Otoritas pelabuhan juga mengingatkan pengguna jasa bahwa jam padat penyeberangan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari.

“Kami sarankan agar pengguna jasa memilih waktu perjalanan yang lebih longgar guna menghindari antrean di pelabuhan,” kata dia.

Lebih lanjut, Yani mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, maksimal H-1 keberangkatan, karena tidak ada lagi penjualan tiket go-show di pelabuhan.

“ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” tandasnya.

Desa Haju Desa Haju