Diet Bukan Sekadar Kurus! Begini Cara Menjalani Diet yang Realistis dari Ahli Gizi

Diet bukan Sekedar Kurus

Garda.NTT.id – Diet merupakan pola makan yang tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam proporsi yang tepat. Ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit satu atau lebih jenis makanan atau nutrisi tertentu, sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Dokter spesialis gizi klinik lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya,M.Gizi, Sp.Gk membagikan beberapa kiat untuk menjalani diet.

Diet bukan hanya soal makanan yang dikonsumsi, tetapi juga tentang suatu kebiasaan dan cara sesorang untuk memilih, mengatur, dan mengonsumsi makanan yang sangat mendukung Kesehatan.

“Diet ini sebagai bagian dari gaya hidup atau lifestyle yang artinya pola makan dan kebiasaan makan itu harus menjadi bagian dari rutinitas hari-hari seseorang,” kata dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, dikutip dari Antara Selasa 4/3/2025.

Dokter pratek di Rumah Sakit Mayapada Tanggerang menegaskan bahwa dalam menjalanin diet haru realistis, yaitu perlu menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, target dan tujuan diet yang diinginkan.

“Harus realistis. ‘Misalnya mau menurunkan berat badan 10 kilogram dalam sebulan, bisa sih tapi siap-siap sakit aja’. Jadi dietnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan,” ucapnya.

Dalam proses menjalani diet harus menyesuaikan jadwal makan. Karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing orang yang menjalani proses diet memilih untuk tidak makan, karena kelewatan jam makan, serta dalam menjalani diet harus memiliki keseimbangan.

“Balance-nya tiap orang tuh udah beda-beda. Harus tahu kebutuhan (porsi makan) minimum dan maksimum teman-teman tuh seperti apa. Jadi nanti tahu kalau kelebihan harus apa dan kalau kekurangan harus apa. Itu namanya balance diet,” katanya.

Diet pada dasarnya adalah tentang menemukan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

“Diet itu pada dasarnya adalah mencari pola, yang kemudian bisa kita ikuti jalani sehari-hari. Artinya diet itu sifatnya personalized, no one eats for all, di mana setiap orang punya pola yang berbeda-beda,” kata dia.

Dalam proses diet yang tidak nyaman dapat mengakibatkan resiko yaitu stres eating, yang merupakan kecendrungan seseorang untuk mengalihkan rasa yang menyebabkan stress.

stres eating sering terjadi ketika seseorang merasa dietnya terlalu membatasi dan tidak menyenangkan. Diet tidak nyaman juga salah satunya karena mengikuti teman, meskipun diri sendiri tidak menikmati jenis diet tersebut.

“Stres eating itu salah satunya dietnya tidak nyaman. Misalnya mungkin terlalu limitation (pembatasan) diet yang berlebihan, terlalu takut,” ucap dia.

“Kalau orang terlalu restriktif diet, dietnya gak nyaman, gap hunger (kelaparan) atau gap trapping-nya jadi tinggi, sehingga hormon stres-nya jadi tinggi juga. Hormon stres relatifnya ke hormon lapar,” lanjutnya.

Desa Haju