Pentingnya Edukasi Pemilahan Sampah Sejak Dini, Atasi Krisis Sampah

pemilahan sampah sejak dini

GardaNTT.id – Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai.

Edukasi pemilahan ampah merupakan suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak dari sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya secara efektif yang diawali dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan hingga pembuangan melalui pengendalian pengelolaan organisasi yang berwawasan lingkungan.

Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin menurun. Kita lihat saja dari hal yang paling dekat dengan kita dahulu, yaitu sampah. Tanpa kita sadari, berapa banyak sampah yang kita buang tiap harinya di lingkungan sekitar kita? Namun, yang lebih patut kita pertanyakan yaitu, “apa sampah-sampah itu telah diurus?”. Diurus dalam kalimat ini memiliki arti yaitu bukan berarti dihias dan diberi pewangi agar bau tidak enaknya hilang. Namun, dapat diartikan seperti mengurangi atau diolah khususnya sampah-sampah

Memilih sampah sejak dini merupakan salah satu cara untuk mengatasi krisis lingkungan yang akan terjadi, dengan jumblah sampahh yang terus meningkat hingga 1.200 ton per hari di Kabupaten Karawang.

“Salah satu sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Jika pemilahan dilakukan sejak awal, pengelolaan sampah bisa lebih efisien dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Deviane, dikutipan dari Antara 4/3/2025.

Program ini lebih dari 50 siswa SD Negeri Wadas 1 diajarkan cara memilah sampah organik dan anorganik serta memahami dampaknya terhadap lingkungan. Edukasi disampaikan secara interaktif dengan menggunakan video dan mascot Unicharm, pokojang, agar lebih menarik bagi anak-anak.

Predisedn Direktur Unicharm, Takumi Terakawa, menegaskan bahwa edukasi pemilahan sampah merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahan terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Dengan memilah sampah dari rumah, kita sudah berkontribusi menjaga lingkungan. Langkah kecil ini, jika dilakukan bersama, dapat menciptakan perubahan besar,” katanya.

Program edukasi ini merupakan bagian dari inisiatif Unicharm dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, yang telah dilakukan di berbagai sekolah dan pesantren di Karawang, Jakarta, Mojokerto, serta Jombang.

Meningkatnya kesadaran akan pemilahan sampah, diharapkan lebih banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam pengelolaan sampah, sehingga dapat mengurangi pencemaran dan memperpanjang umur tempat pembuangan akhir (TPA).

Desa Haju