GardaNTT.id – Stroke, sebuah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, biasanya dianggap sebagai masalah kesehatan yang menyerang orang dewasa yang lebih tua.
Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah tertentu, khususnya golongan darah A, dengan peningkatan risiko stroke di usia muda. Apakah ini berarti golongan darah A menjadi faktor risiko utama stroke pada usia dini?
Penelitian Terkini Mengungkapkan Hubungan yang Mengejutkan
Studi yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari Universitas Maryland yang turut meneliti hubungan antara golongan darah dan stroke, mengungkapkan bahwa orang dengan golongan darah A mungkin memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami stroke, bahkan di usia yang lebih muda dari pada yang sebelumnya diperkirakan.
Peneliti menganalisis data dari lebih dari 10.000 individu yang mengalami stroke pada usia di bawah 50 tahun, dan menemukan bahwa mereka yang memiliki golongan darah A memiliki peluang 20% lebih tinggi untuk terkena stroke dibandingkan mereka yang memiliki golongan darah lain.
“Kami menemukan bahwa golongan darah A dapat mempengaruhi faktor pembekuan darah, yang menjadi salah satu penyebab utama stroke,” jelas Dr. Steven Kittner, salah satu peneliti utama dalam studi tersebut. “Meskipun ini bukan faktor tunggal, kami ingin masyarakat lebih sadar akan potensi risiko yang ada. seperti yang dikutip dari CNN Indonesia Senin (10/3/2025).
Mengapa Golongan Darah A Bisa Meningkatkan Risiko Stroke?
Golongan darah A memiliki protein yang disebut von Willebrand factor (VWF) yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan darah lebih cepat menggumpal. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya bekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan stroke iskemik. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat karena bekuan darah.
Namun, para ahli juga menegaskan bahwa golongan darah hanya salah satu dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi risiko stroke. Faktor-faktor lain seperti gaya hidup, kebiasaan merokok, pola makan, tekanan darah tinggi, dan riwayat keluarga tetap menjadi elemen yang jauh lebih berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Risiko?
Meskipun memiliki golongan darah A mungkin sedikit meningkatkan risiko stroke, ini bukanlah suatu hal yang tidak bisa dikendalikan. Para ahli kesehatan menyarankan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, menghindari merokok, dan memeriksa tekanan darah secara teratur. Selain itu, jika ada riwayat keluarga dengan masalah jantung atau pembekuan darah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan lebih lanjut.
“Pemahaman mengenai faktor risiko ini penting, namun yang lebih penting adalah melakukan pencegahan sejak dini. Cegah stroke dengan cara yang bisa kita kontrol,” ujar Dr. Steven Kittner
Golongan darah A memang bisa sedikit meningkatkan risiko stroke di usia muda, tetapi ini bukanlah faktor tunggal yang dapat memprediksi terjadinya stroke. Dengan pola hidup sehat dan kesadaran akan faktor risiko lainnya, individu dengan golongan darah A, maupun golongan darah lainnya, dapat mengurangi kemungkinan terkena stroke.
Pencegahan yang tepat adalah kunci untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko stroke yang bisa mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia.
Jadi, meskipun golongan darah A dapat berperan dalam peningkatan risiko stroke, ada banyak cara untuk mengendalikan faktor risiko ini dan menjalani hidup sehat di usia muda.