GardaNTT.id – Olahraga merupakan bagian integral dari gaya hidup sehat yang memberikan manfaat tak terbantahkan bagi kesehatan fisik dan mental. Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup.
Pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh serta memberikan beberapa tips untuk memulai dan menjaga rutinitas olahraga yang konsisten.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, dan bersepeda lebih disarankan. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah sore hari sebelum berbuka puasa. Bagi yang terbiasa mengangkat beban, latihan tetap bisa dilakukan. Namun, perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan dehidrasi berlebih.
Jogging merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat membantu metabolisme tubuh. Jenis olahrag ini juga tidak terlalu berat untuk dilakukan, sehingga cocok dilakukan saat sedang berpuasa.
Spesialis Kedokteran Olaraga dr Andhika Respati menegaskan selama bulan puasa olaraga tetap diperlukan untuk tubuh baik itu melatih kardio atau Latihan beban.
“Kita tetap butuh melatih kardio, tetap butuh latihan beban atau latihan otot dan juga kita butuh latihan fleksibiliti. Untuk fleksibilitas mungkin seharusnya tak ada isu ya, karena latihan stretching itu kan tidak terlalu capek artinya tidak terlalu berat secara intensitas juga tidak membuat dehidrasi,” ujarnya dikutip dari Antara Selasa 4/3/2025
Selama bulan puasa , ada beberapa pilihan Waktu yang dimanfaatkan untuk melakukan proses Latihan yaitu pagi setelah sahur sebelum berbuka atau setelah berbuka. “Dan artinya kan tergantung orangnya dan memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,” tambahnya,
Melakukan olaraga setelah sahur memiliki beberapa keuntungan yaitu cadangan energi beserta cairan tubuh yang banyak, akan tetapi harus perlu diwaspadai saat memilih olaraga menhasilkan keringat ini akan menjadi boomerang bagi tubuh. Saat olaraga pagi disarankan untuk melakukan olaraga dengan trik supaya tidak berkeringat, salah satu contohnya adalah olaraga di tempat berpedingin Udara, dengan menggunakan pakaian yang tipis, sehingga keringat yang dihasilkan tidak banyak.
Olaraga sebelum berbuka puasa, bisa memilih latihan yang tidak berat agar tidak membutuhkan gula sehingga setelah itu dapat menggunakan lemak sebagai sumber tenaga. “Juga setelah beres bisa minum, jadi mau dibikin agak sedikit berkeringat agak sedikit panjang itu tidak apa-apa asalkan jangan terlalu berlebih karena semakin tinggi intensitas, dikhawatirkan semakin butuh gula yang mana sudah semakin tipis gula yang ada di tubuh,” katanya.
Apabila melakukan olaraga setelah ibadah sholat tarawih biasanya akan selesai sampai malam, itu akan menyebabkan kekurangan Waktu tidur karena jam tidur mundur setelah itu harus bangun untuk sahur.
“Jadi mendingan kalau mau setelah buka ya sempatkan sebelum tarawih,” tutupnya.