Kebiasaan Sehat yang Meningkatkan Usia Harapan Hidup di Beberapa Negara, Termasuk Tidur Siang

Ilustras Foto - Tidur Siang.. RRI. co.id

GARDANTT. id- Salah satu impian banyak orang di seluruh dunia adalah memiliki tubuh yang sehat dan hidup panjang. Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan memang cenderung mengalami perubahan. Ketika tubuh menua, seringkali muncul kondisi kronis, penurunan fisik, dan kesulitan dalam menikmati kehidupan.

Namun, ada sebagian orang di berbagai belahan dunia yang berhasil mencapai usia lebih dari 100 tahun dengan kondisi kesehatan yang tetap prima.

Ternyata, setiap negara memiliki kebiasaan khusus yang menjadi kunci bagi warganya untuk hidup lebih panjang. Berdasarkan informasi dari Listverse, berikut adalah rahasia di balik umur panjang masyarakat di berbagai negara.

  1. Hara hachi bu dari Jepang

Salah satu rahasia kuno Jepang yang mungkin sudah tidak asing lagi adalah Hara Hachi Bu. Kebiasaan ini dipercaya dapat membantu orang Jepang tetap langsing dan hidup lebih panjang.

    Hara Hachi Bu adalah prinsip makan hingga merasa kenyang sekitar 80 persen. Dengan menerapkan kebiasaan ini, seseorang dapat menghindari makan berlebihan. Meskipun demikian, mereka yang melakukannya tetap merasa puas berkat pengendalian diri yang baik.

    2. Ayurveda dari India

    India dikenal dengan berbagai cara tradisional untuk menjaga kesehatan, dan salah satu yang paling terkenal adalah sistem Ayurveda.

    Ayurveda adalah metode untuk mencapai keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Praktik ini tidak hanya melibatkan yoga atau minum teh, tetapi juga mencakup penggunaan ramuan herbal alami sebagai bagian dari perawatan kesehatan.

      3. Siesta dari Spanyol

      Ternyata, tidur siang merupakan salah satu kebiasaan yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup. Di Spanyol, tradisi Siesta atau tidur siang singkat sudah sangat dikenal.

        Siesta bukan sekadar waktu istirahat dari rutinitas, tetapi juga tradisi yang mencerminkan betapa orang Spanyol menghargai waktu senggang. Kehidupan sehari-hari melambat ketika waktu Siesta tiba.

        Pada saat itu, mereka berhenti sejenak dari aktivitas dan terik matahari, lalu menikmati waktu istirahat dengan berbaring sejenak di atas bantal. Meskipun cuaca panas, orang-orang di Spanyol tetap memilih untuk mengisi ulang energi mereka.

        4. Minum Teh dari China

        Di China, teh bukan hanya minuman yang terkenal, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Teh dianggap sebagai tradisi, upacara, dan ramuan yang mendukung umur panjang. Minum teh di sana dianggap seperti memasuki suasana “surga.”

          Dalam upacara minum teh ala China, prosesnya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Setiap langkah dilakukan dengan hati-hati, mulai dari membersihkan alat seduh dan gelas, hingga menyeduh teh itu sendiri.

          Proses ini sering dianggap sebagai bentuk meditasi yang dapat menenangkan pikiran. Selain itu, teh yang dikonsumsi juga memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.

          5. Sauna dari Finlandia

          Sauna umumnya dipilih sebagai cara untuk bersantai sambil mengeluarkan keringat. Namun, di Finlandia, sauna telah menjadi bagian dari gaya hidup yang telah lama dipraktikkan.

            Selain Finlandia, Rusia dan Jepang juga menjadikan sauna sebagai bagian dari rutinitas mereka. Sesi sauna ini dipercaya dapat meningkatkan peredaran darah, membersihkan pori-pori, dan memberikan rasa segar pada tubuh.

            6. Ikigai dari Jepang

            Selain Hara Hachi Bu, Jepang juga dikenal dengan filosofi Ikigai. Ikigai adalah konsep yang menggabungkan gairah, misi, panggilan, dan profesi.

            Kata “Ikigai” berasal dari dua kata, yaitu “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai. Dengan demikian, Ikigai mengacu pada alasan seseorang untuk hidup, mulai dari bangun pagi.

              Filosofi ini mendorong orang untuk menemukan keseimbangan antara gairah pribadi dan apa yang dibutuhkan dunia. Misalnya, dengan menggabungkan apa yang dapat memberikan penghasilan dan apa yang dikuasai seseorang.

              7. Minyak zaitun dari Yunani dan Italia

              Banyak negara, seperti Yunani dan Italia, mengandalkan minyak zaitun dalam masakan mereka. Minyak ini sering digunakan untuk berbagai hidangan, seperti salad, roti, bahkan dalam minuman.

                Minyak zaitun dikenal mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh. Selain itu, minyak ini juga kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yang berperan dalam mencegah penuaan dini.

                8. Pura vida dari Kosta Rika

                Rahasia umur panjang bagi masyarakat Kosta Rika terletak pada filosofi pura vida, yang berarti hidup murni. Gaya hidup ini menekankan pada kesederhanaan, kebahagiaan, dan rasa syukur.

                  Di Kosta Rika, pura vida digunakan sebagai ungkapan yang bisa berarti ‘terima kasih’, ‘sama-sama’, ‘itu luar biasa’, atau ‘hidup itu indah’, yang mencerminkan sikap hidup yang positif. Masyarakat Kosta Rika dikenal memiliki kemampuan untuk hidup tanpa stres, menggantikan kekacauan dengan sikap santai dan ceria.

                  Kebiasaan sehat yang diterapkan di berbagai negara, termasuk tidur siang, memiliki pengaruh besar terhadap usia harapan hidup. Tidur siang yang cukup, selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan otak, juga membantu menjaga produktivitas dan kesejahteraan mental.

                  Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan tidur siang yang diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat berkontribusi pada peningkatan umur panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.

                  Desa Haju