GardaNTT.id – Setelah melalui proses seleksi yang panjang dan penuh antusiasme, sebanyak 17 finalis Puteri Manggarai 2025 akhirnya resmi diumumkan. Mereka adalah sosok-sosok muda yang siap menunjukkan potensi terbaik-nya, membawa semangat baru untuk memperkenalkan Manggarai ke panggung yang lebih luas. Keputusan resmi ini diambil oleh Panitia Pemilihan Puteri Manggarai (PPM) setelah masa pendaftaran ditutup pada 13 April 2025, yang telah dibuka sejak 28 Maret lalu.
Namun, jalan menuju penetapan finalis bukanlah tanpa tantangan. PPM menghadapi gelombang besar pendaftaran dari berbagai penjuru wilayah Manggarai, menunjukkan betapa tinggi antusiasme masyarakat untuk ikut serta dalam ajang prestisius ini. Proses seleksi pun menjadi cukup menantang karena kualitas para peserta yang mendaftar sangat kompetitif.
Tak hanya menunggu calon peserta datang sendiri, panitia juga turun langsung ke lapangan. Mereka menyambangi berbagai SMA di Kota Ruteng, mencari potensi terbaik di antara para pelajar untuk turut serta dalam kontes kecantikan berkarakter ini.
Penilaian para finalis didasarkan pada tiga aspek utama yang menjadi filosofi pemilihan Puteri Manggarai, yaitu Brain, Behavior, dan Beauty menekankan kecerdasan, kepribadian, serta penampilan luar dan dalam.
Berikut daftar 17 finalis terpilih dari enam sekolah berbeda di Kota Ruteng:
- Patricia Atri Nahas (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
- Maria Angelica Djandu (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
- Adinda Marselina (SMK Sadar Wisata)
- Yuliani Nadia Tupasouw (SMK Sadar Wisata)
- Abigayu Ernestha Kenaru (SMAN 1 Langke Rembong)
- Margareta Ludviani Keysa Magus (SMAN 1 Langke Rembong)
- Nofriliani Celsy (SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng)
- Crescentia Atniseyla Tegok (SMAN 1 Langke Rembong)
- Enjelina Merici Putri Widemor (SMAK Setia Bakti Ruteng)
- Geraldine Rigobertha Vanesha Jagung (SMAN 1 Langke Rembong)
- Aurel Ayers Koyu (SMAN 1 Langke Rembong)
- Maria Purnama Lowa Osko (SMAN 1 Langke Rembong)
- Luskerin Avrila Kasim (SMAN 1 Langke Rembong)
- Elisabeth Mutiara Roma (SMAN 2 Langke Rembong)
- Alexandra Donson (SMK Sadar Wisata)
- Dorotea Tatik Jemima (SMK Sadar Wisata)
Sebagai bagian dari tahap awal, PPM menggelar sesi photoshoot perdana pada Minggu, 27 April 2025. Lokasi pemotretan dipilih secara eksklusif di studio HSL (Herdy Salon Lembor) Wedding Organizer dan Natas Labar Motang Rua dua tempat yang dikenal memiliki estetika visual yang kuat.
Para finalis tampil memukau dengan penuh percaya diri. Mereka mengenakan tank top yang menonjolkan sisi berani dan elegan, serta gaun putih yang memperkuat kesan alami dan anggun. Dalam setiap jepretan kamera, terpancar kepribadian dan karakter unik dari masing-masing finalis.
Ketua PPM 2025, Mario Mbiri, menyebutkan bahwa sesi ini memiliki nilai strategis.
“Photoshoot membantu finalis menunjukkan keindahan mereka, baik dari segi fisik maupun kecantikan batin,” ujar Mario Mbiri.
“Selain itu, melalui pose dan ekspresi wajah, finalis dapat menampilkan kepribadian dan karakter mereka yang unik. Memperlihatkan potensi,” sambungnya.
Menurut Mario, sesi ini tak sekadar pemotretan biasa, melainkan juga ajang eksplorasi bakat. Kemampuan berbicara, mengekspresikan diri, hingga keahlian lain yang dimiliki peserta bisa tercermin lewat lensa kamera.
Ia juga menambahkan bahwa publikasi melalui foto akan semakin memperkuat citra Puteri Manggarai sebagai figur generasi muda yang visioner, berbudi pekerti, dan memiliki kelas.
Ketua Yayasan Pesona Manggarai Raya (Yasonar), Heribertus Baben, turut memberikan apresiasi atas kesuksesan panitia menyelenggarakan seleksi Puteri Manggarai 2025 dengan baik dan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi progres kerja kepanitiaan yang sudah bekerja keras mulai dari pelaksanaan pembukaan pendaftaran yang mengelilingi setiap sekolah hingga telah menetapkan 17 peserta menjadi finalis,” jelas Heri Baben.
Ia menekankan bahwa sesi photoshoot adalah bagian penting dalam membentuk citra dan identitas para finalis di mata publik.
“Yayasan memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan kepribadian dan potensi, bakat dan prestasi generasi muda,” katanya lagi.
Lebih dari sekadar ajang kecantikan, Heri menilai kompetisi ini sebagai platform untuk mengangkat kekayaan budaya lokal, pariwisata, seni, serta memperkenalkan kain-kain khas Manggarai ke kancah nasional dan bahkan internasional.
Siapakah di antara 17 kartini muda ini yang akan merajai panggung Puteri Manggarai 2025? Kita tunggu gebrakan mereka selanjutnya!