GardaNTT.id – Kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah warga di Kebakaran hebat , Kebakaran hebat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (4/5/2025) sore, menyisakan duka mendalam. Dalam insiden tersebut, seorang bocah berusia lima tahun meninggal dunia setelah terjebak di dalam rumah yang dilalap si jago merah.
Kebakaran tragis yang terjadi di Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, mengakibatkan seorang balita bernama Jovan Ntelok (4) meninggal dunia di tempat kejadian. Jovan yang saat itu berada di dalam rumah tidak sempat diselamatkan karena api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan. Kejadian tersebut mengundang keprihatinan dari masyarakat setempat yang merasa kehilangan atas musibah yang menimpa keluarga Fidelis Ntelok, pemilik rumah tersebut.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Manggarai, IPTU Budiarsa, rumah yang terbakar adalah milik Fidelis Ntelok (29), seorang warga setempat. Rumah yang berstatus semi permanen itu juga difungsikan sebagai bengkel motor di bagian depan rumah, yang kemungkinan menjadi lokasi pertama yang terpapar api. Kejadian ini semakin menambah duka mendalam bagi keluarga korban, yang harus merelakan seorang anak kecil mereka yang terjebak dalam kebakaran tersebut.
Pemerintah setempat dan pihak berwajib kini tengah menyelidiki penyebab kebakaran, sementara warga mengharapkan adanya langkah preventif untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Kebakaran tragis yang melanda rumah keluarga Ntelok terjadi saat ibu korban, Maria Ranti Mbembok (29), sedang keluar untuk menarik uang di ATM, meninggalkan dua anaknya di rumah, termasuk Jovin (6), yang merupakan anak bisu dan diminta menjaga adiknya, Jovan.
Api diduga mulai dari bagian dapur dan dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari dinding papan dan beratap seng. Meskipun Jovin berhasil menyelamatkan diri, sayangnya, adiknya yang sedang tertidur ditemukan dalam keadaan hangus di dekat pintu masuk rumah.
Warga sekitar berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api telah melalap habis rumah berukuran 7×6 meter itu dalam waktu singkat sebelum bantuan dari pemadam kebakaran tiba. Menanggapi kejadian ini, Bupati Manggarai segera merespons dengan mengeluarkan enam imbauan penting untuk mencegah kejadian serupa dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di wilayah tersebut.
“Setiap keluarga harus memastikan jaringan listrik rumah aman dan tidak menimbulkan risiko,” ucap Bupati, yang dikutip dari RII.co.id, Senin (5/5/25).
Kebakaran tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial, termasuk Facebook dan TikTok. Video detik-detik api melahap rumah dan teriakan warga yang panik tersebar luas, memancing simpati dan keprihatinan warganet. Banyak netizen menyampaikan belasungkawa, sementara lainnya mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk.
Api akhirnya berhasil dipadamkan berkat bantuan warga dan petugas pemadam kebakaran. Namun sayangnya, seluruh isi rumah hangus terbakar dan sang bocah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk menjalani proses visum. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, meski dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.
Insiden ini mengguncang warga sekitar dan menjadi peringatan keras bagi semua pihak tentang pentingnya pengawasan terhadap anak-anak serta keamanan instalasi listrik di rumah. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat diharapkan segera memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik secara moral maupun material, serta memastikan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.