GardaNTT.id – Pada akhir pekan lalu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membuat kunjungan mendadak yang tak terduga di Bengkulu. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk pertemuan penting dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Prabowo menyempatkan diri mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno.
Kunjungan ini tak hanya sekedar momen politik, tetapi juga penuh dengan nuansa emosional dan perhatian pribadi terhadap salah satu staf setianya.
Kunjungan Diam-Diam, Namun Tetap Disambut Hangat
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengungkapkan bahwa kedatangan Presiden Prabowo sempat berlangsung secara diam-diam, namun tetap mendapat sambutan yang hangat dari pemerintah dan masyarakat setempat.
“Ini sebenarnya kunjungan yang bersifat diam-diam, tetapi karena yang datang adalah presiden, tentu tidak mungkin tidak disambut,” ujar Helmi dalam keterangannya, seperti yang dilansir oleh Antara pada Minggu (6/4).
Helmi juga menambahkan bahwa kedatangan Prabowo ke Bengkulu menunjukkan perhatian dan penghargaan terhadap putra daerah.
“Kita bersyukur ada pemuda asal Bengkulu yang dipercaya dan dicintai oleh presiden,” ungkap Helmi. Kunjungan ini tentu menjadi momen yang menggembirakan bagi warga Bengkulu, mengingat salah satu putra terbaik mereka dipercaya mendampingi seorang tokoh penting negara, seperti dikutip dari CNN Indonesia pada Senin (7/4/2025).
Prabowo Menjemput Aspri, Agung Surahman, di Bengkulu
Prabowo mendarat di Bengkulu pada Minggu pagi (6/4) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI 1. Meskipun agenda utama kunjungannya adalah untuk menjemput asisten pribadinya, Agung Surahman, yang tertinggal pesawat, sambutan hangat dari masyarakat Bengkulu tetap terasa.
Agung Surahman, yang merupakan putra asli Bengkulu, sudah lama menjadi asisten pribadi Prabowo, bahkan sejak Prabowo belum menjabat sebagai Presiden.
Helmi Hasan menjelaskan, Agung sempat pulang ke Bengkulu untuk bertemu dengan keluarganya. Namun, karena tiket pesawat yang penuh, ia tidak dapat ikut serta dalam rombongan awal ke Malaysia. Menyikapi hal ini, Prabowo memutuskan untuk terbang langsung ke Bengkulu untuk menjemput Agung.
“Agung sempat pulang ke Bengkulu untuk bertemu keluarganya, dan karena tiket dari Jakarta ke Malaysia penuh, Presiden akhirnya langsung datang menjemputnya,” jelas Helmi.
Kunjungan Bersifat Pribadi, Namun Berharap Percepatan Pembangunan
Meskipun kunjungan ini bersifat pribadi, Helmi berharap pertemuan ini bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Bengkulu kepada pemerintah pusat. “Pesan-pesan kami akan disampaikan melalui Agung, seperti percepatan pembangunan jalan tol, revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, dan pengadaan garbarata di Bandara Fatmawati,” lanjut Helmi.
Menurut Helmi, Prabowo memang sempat berencana untuk turun dari pesawat dan bertemu langsung dengan masyarakat, namun keterbatasan waktu dan kondisi membuat hal tersebut tidak terwujud. Meski demikian, masyarakat tetap berharap bahwa melalui Agung, aspirasi mereka bisa sampai ke tingkat pemerintahan pusat.
Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Malaysia untuk Bertemu Anwar Ibrahim
Setelah menyelesaikan kunjungan singkat di Bengkulu, Prabowo langsung melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. Pada malam yang sama, ia dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Seskab RI, Letkol Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi dalam suasana Lebaran, serta sebagai penghormatan terhadap Anwar Ibrahim yang merupakan sosok pemimpin senior di kawasan ASEAN.
“Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, dan secara usia juga lebih senior,” kata Letkol Teddy dalam keterangannya.
Kunjungan yang Menunjukkan Kepedulian Pribadi dan Politik
Kunjungan mendadak Prabowo ke Bengkulu menggambarkan sisi pribadi dari seorang Presiden yang tak hanya fokus pada urusan negara, tetapi juga peduli terhadap staf-staf yang telah lama mendampinginya.
Meskipun kunjungan ini bersifat pribadi, dampaknya cukup besar, mengingat pesan-pesan penting yang dibawa oleh Gubernur Helmi Hasan. Selain itu, pertemuan dengan Anwar Ibrahim di Malaysia menambah kedalaman hubungan Indonesia-Malaysia dalam konteks diplomasi ASEAN.
Melalui tindakan Prabowo ini, dapat terlihat bahwa hubungan antar negara maupun hubungan pribadi dengan staf di lingkaran pemerintahan dapat saling memperkaya dan memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa.