Kecelakaan Fatal di Dominika Atap Kelab Malam Ambruk, 44 Korban Jiwa Termasuk Gubernur”

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

GardaNTT.id – Pada Selasa, 8 April 2025, sebuah tragedi memilukan terjadi di Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika. Atap sebuah kelab malam terkenal, Jet Set, ambruk dengan tiba-tiba saat sekitar 500 hingga 1.000 pengunjung sedang berada di dalamnya.

Hingga saat ini, 44 orang dinyatakan tewas, sementara lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka akibat runtuhnya atap yang mengerikan ini.

Peristiwa tragis ini dimulai ketika listrik di kelab malam tersebut tiba-tiba padam, diikuti dengan ambruknya atap bangunan yang menyelimuti para pengunjung yang terperangkap di dalamnya. Suasana menjadi kacau, dan banyak orang yang terjebak di reruntuhan berteriak meminta pertolongan.

Tim penyelamat yang terdiri dari sekitar 400 personel segera dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

Saksi mata menggambarkan situasi yang sangat mencekam. Enrique Paulino, manajer penyanyi merengue terkenal, Rubby Perez, yang tengah tampil di atas panggung saat kejadian, mengatakan, “Saya pikir itu gempa bumi, jadi saya langsung jatuh dan melindungi kepala saya.” Paulino juga mengungkapkan bahwa salah satu pemain saksofon dalam grup mereka meninggal di tempat, sementara mereka berusaha mencapai area di mana Perez berada, namun terlalu banyak puing yang menghalangi.

Putri Rubby Perez, Zulinka, yang turut hadir saat kejadian, berhasil melarikan diri setelah atap runtuh. Namun, dia kehilangan kontak dengan ayahnya yang terperangkap di dalam kelab. Beberapa jam kemudian, Zulinka menerima kabar bahwa ayahnya selamat meski terluka dan masih terjebak di bawah reruntuhan.

Di antara yang tewas dalam tragedi ini adalah Nelsy Cruz, gubernur kotamadya Monte Cristi, yang meninggal akibat luka-lukanya di rumah sakit. Dalam situasi yang penuh kesedihan ini, keluarga dan teman-teman korban berkumpul di luar rumah sakit, mencari kabar tentang orang-orang terkasih mereka yang hilang.

Pihak berwenang masih terus melakukan upaya penyelamatan, meskipun harapan semakin menipis seiring berjalannya waktu. Juan Manuel Mendez, Direktur Pusat Operasi Darurat (COE), mengungkapkan bahwa meskipun jumlah korban terus meningkat, pihak berwenang akan tetap berusaha semaksimal mungkin selama masih ada harapan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

“Sejauh ini, 44 orang meninggal menurut data awal. Kami terus bekerja keras untuk menyelamatkan yang lain,” kata Mendez dalam konferensi pers, seperti dikutip dari kumparannews pada Rabu (9/4/2025).

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Dominika secara keseluruhan. Kejadian ini menjadi pengingat yang sangat pahit tentang betapa rapuhnya kehidupan. Meskipun angka korban tewas semakin bertambah, namun tim penyelamat masih berusaha keras untuk memberi harapan bagi yang selamat, dan bagi banyak keluarga yang masih menunggu kabar tentang orang-orang yang mereka cintai.

Pada akhirnya, insiden di kelab malam Jet Set ini adalah tragedi besar yang mengguncang Republik Dominika, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi bencana yang datang tiba-tiba.

Desa Haju Desa Haju