GardaNTT. id – Harga cabai rawit merah mengalami penurunan signifikan pada Senin (7/4), dengan harga terbaru tercatat sebesar Rp79.756 per kilogram. Penurunan harga cabai rawit merah ini menjadi angin segar bagi konsumen, terutama di tengah tren harga pangan yang cenderung fluktuatif dalam beberapa bulan terakhir.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penurunan harga beberapa komoditas pangan, termasuk cabai rawit merah yang turun menjadi Rp79.756 per kilogram (kg), dari harga sebelumnya yang tercatat Rp81.743 per kg, dilansir dari Antaranews.com, Senin (7/4/2025).
Menurut data yang dirilis oleh Panel Harga Bapanas pada Senin pukul 09.40 WIB di Jakarta, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional menunjukkan penurunan. Beras premium tercatat seharga Rp15.561 per kg, turun sedikit dari harga sebelumnya yang sebesar Rp15.571 per kg.
Selain itu, harga beras medium tercatat Rp13.657 per kg, menurun sedikit dari harga hari sebelumnya yang mencapai Rp13.707 per kg. Sementara itu, harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mengalami kenaikan tipis menjadi Rp12.589 per kg dari harga sebelumnya Rp12.580 per kg.
Untuk komoditas jagung Tk peternak, harganya tercatat Rp6.037 per kg, turun dari harga sebelumnya yang sebesar Rp6.114 per kg. Kedelai biji kering (impor) juga turun menjadi Rp10.599 per kg, dari harga sebelumnya yang tercatat Rp10.641 per kg.
Harga bawang merah tercatat Rp43.219 per kg, turun dari harga sebelumnya yang sebesar Rp44.486 per kg, sementara bawang putih bonggol turun menjadi Rp44.674 per kg dari harga sebelumnya yang tercatat Rp44.748 per kg.
Selanjutnya, harga cabai merah keriting tercatat Rp56.419 per kg, turun dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sebesar Rp57.484 per kg. Sementara itu, harga cabai merah besar tercatat Rp52.422 per kg, juga mengalami penurunan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp56.945 per kg.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga melaporkan harga daging sapi murni yang tercatat Rp136.907 per kg, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp137.459 per kg. Sedangkan harga daging ayam ras mengalami kenaikan menjadi Rp37.316 per kg, naik sedikit dari harga sebelumnya yang sebesar Rp36.998 per kg.
Harga telur ayam ras tercatat Rp29.399 per kg, sedikit turun dari harga sebelumnya yang tercatat Rp29.412 per kg. Sementara itu, harga gula konsumsi naik menjadi Rp18.537 per kg, sedikit lebih tinggi dari harga sebelumnya yang tercatat Rp18.533 per kg.
Harga minyak goreng kemasan tercatat Rp20.512 per liter, turun dari harga sebelumnya yang tercatat Rp20.600 per liter. Minyak goreng curah juga mengalami penurunan menjadi Rp17.632 per liter, turun dari harga sebelumnya yang tercatat Rp17.951 per liter. Begitu pula dengan harga Minyakita, yang tercatat Rp17.524 per liter, turun sedikit dari harga sebelumnya yang tercatat Rp17.622 per liter.
Sementara itu, harga tepung terigu curah tercatat Rp9.674 per kg, turun dibandingkan harga sebelumnya yang tercatat Rp9.797 per kg. Harga tepung terigu kemasan juga mengalami penurunan, tercatat Rp12.723 per kg, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp12.909 per kg.
Komoditas ikan mengalami variasi harga, di mana harga ikan kembung tercatat Rp43.019 per kg, naik dari harga sebelumnya yang sebesar Rp41.958 per kg. Harga ikan tongkol juga naik menjadi Rp35.029 per kg, dari harga sebelumnya yang tercatat Rp34.843 per kg. Sementara harga ikan bandeng tercatat Rp35.345 per kg, naik dari harga sebelumnya yang tercatat Rp34.712 per kg.
Harga garam konsumsi tercatat Rp11.663 per kg, sedikit turun dibandingkan harga sebelumnya yang tercatat Rp11.666 per kg.
Terakhir, harga daging kerbau beku impor tercatat Rp106.621 per kg, turun dibandingkan dengan harga sebelumnya yang tercatat Rp107.186 per kg. Harga daging kerbau segar lokal juga mengalami penurunan menjadi Rp140.263 per kg, turun dari harga sebelumnya yang tercatat Rp143.429 per kg.
Meskipun harga cabai rawit merah mengalami penurunan saat ini, para ahli memprediksi bahwa fluktuasi harga pangan akan tetap terjadi seiring dengan berbagai faktor eksternal, seperti kondisi cuaca, ketahanan pangan, dan dinamika pasar global.
Peningkatan pasokan yang berkelanjutan serta kestabilan distribusi pangan diyakini akan berperan penting dalam menjaga kestabilan harga.
Konsumen diharapkan tetap waspada terhadap perubahan harga yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama pada komoditas yang sangat dipengaruhi oleh musim dan kondisi alam.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk terus memantau perkembangan harga pangan dan memastikan kebijakan yang mendukung kestabilan harga di pasar.
Penurunan harga cabai rawit merah yang terjadi pada Senin ini menjadi sorotan positif dalam dinamika harga pangan Indonesia. Dengan harga yang kini tercatat Rp79.756 per kilogram, konsumen dapat merasakan sedikit kelegaan, sementara pedagang di pasar tradisional juga dihadapkan pada tantangan dalam menyesuaikan harga jual.
Namun, penurunan harga ini menunjukkan bahwa kestabilan pasokan dan distribusi pangan dapat membantu menjaga kestabilan harga komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat.