Ruteng, GardaNTT.id – BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika St. Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar dengan tema Berinovasi Mewujudkan Generasi dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional di Aula Missio pada Sabtu (26/11) pagi.
Kegiatan seminar ini melibatkan enam progam studi, yaitu PGSD, PBI, PBSI, PGPAUD, dan Pendidikan Teologi.
Seminar yang dibuka secara resmi melalui sambutan dari Dekan FKIP Unika St. Paulus Ruteng menghadirkan narasumber tunggal Dr. Yohanes Mariano Dangku, M.Pd.
Romo Ino mengungkapkan tujuan diadakan seminar tersebut.
“Calon guru itu belajar dari para guru terdahulu. Hari guru ini menjadi refleksi supaya sosok guru yang agung dan luhur itu direvitalisasi. Maka, lembaga pendidikan dan mahasiswa/i harus coba mengembalikan citra guru yang agung dan luhur itu,” ungkapnya
Ia juga menambahkan bahwa lembaga terus mengkondisikan pembentukan calon guru yang kompeten bagi mahasiswa dan mahasiswi.
“Tadi dalam seminar saya mengatakan bahwa lembaga ini, melalui program studi dan melalui kelas masing2 sudah mengkondisikan agar mahasiswa dan mahasiswi itu di bentuk untuk menjadi guru yang kompoten dalam profesionalnya, kompoten kepribadiannya, kompoten sosialnya bahkan juga kompoten dalam hidup beragama.” imbuh dosen sapaan Rio selaku dosen Analisis Teks dan Wacana itu.
Hironimus Udin selaku Ketua Panitia juga menjelaskan tujuan diadakannya seminar ini.
“Dengan seminar ini semoga mahasiswa FKIP tidak berfikir bahwa ijazah itu hanya sekedar profesi belaka. Kita sebagai calon guru harus menjadikan pendidikan sebagai proses belajar. Artinya, ijazah bukanlah sesuatu yang didapat sebagai akhir perjuangan kita untuk berkarya sebagai guru yang profesional,” jelas Mahasiswa Prodi PGSD itu.
Ia juga mengungkapkan harapannya terkait seminar yang dimulai sejak pukul 08:00 pagi tadi.
“Semoga dengan diadakannya seminar ini, kita sebagai calon guru mampu berinovasi kemudian bisa menjadi terang ditengah masyarakat. Karena di Manggarai memiliki istilah Tuang Guru yang sangat bermakna dalam konteks kehidupan sehari-hari. Maka, kita patut menjadi contoh terdepan bagi masyarakat.” imbuhnya.
Mahasiswa PBSI Semester 5, Maria K. C. T. Nabun mengungkapkan kesan yang ia rasakan saat mengikuti kegiatan seminar ini.
“Kesan saya setelah mengikuti seminar ini bagus dan penting untuk kami sebagai calon guru di masa depan. Karena dapat membuka serta memperluas wawasan kami terkait dunia pendidikan yang akan kami geluti kedepannya.” ungkapnya.
Penulis: Fransiska Xaveria Cabrini Olang, Ermelinda Sima, Faustina Fitriane Nde’e Andu