Gempa Dangkal 4,1 Magnitudo Guncang Bogor, 17 Bangunan Rusak dan Sekolah Jadi Korban

Gempa dangkal 4,1 magnitudo yang mengguncang Kota Bogor semalam, Kamis (10/4), dilaporkan telah merusak sebanyak 17 bangunan. foto/Ntvnews.id

GardaNTT.id – Bogor, 11 April 2025 – Warga Kota Bogor dikejutkan dengan gempa dangkal bermagnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah ini pada Kamis malam (10/4). Guncangan yang terjadi pada pukul 22.16 WIB ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan, dengan laporan sementara menunjukkan 16 rumah dan satu bangunan sekolah rusak parah. Kejadian ini menambah kecemasan di tengah intensitas gempa yang tinggi dan dampaknya yang meluas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Bidang Operasional Tagana Kota Bogor, Sumardi, per Jumat (11/4) pukul 00.38 WIB, kerusakan akibat gempa tersebut cukup signifikan. Di antara 17 bangunan yang terdampak, sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding, sementara beberapa rumah dilaporkan ambruk.

Kerusakan ini terjadi di berbagai kelurahan di Kota Bogor, terutama di wilayah Bogor Selatan dan Bogor Barat.

Data Kerusakan Pasca-Gempa

Berikut adalah rincian lokasi dan jenis kerusakan yang terjadi

1. RT 01/08 Kelurahan Muarasari (Bogor Selatan) – Atap rumah ambruk.

2. RT 02/05 Kelurahan Bondongan (Bogor Selatan) – Rumah retak.

3. RT 02/01 Kelurahan Rancamaya (Bogor Selatan) – Rumah ambruk.

4. RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta (Bogor Selatan) – Rumah ambruk.

5. RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya (Bogor Barat) – Rumah retak.

6. Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur (Bogor Barat) – Atap rumah ambruk.

7. RT 04/08 Kelurahan Gudang (Bogor Tengah) – Rumah retak.

8. Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin (Tanah Sereal) – Rumah retak.

9. Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng (Bogor Barat) – Rumah retak.

10. RT 01 RW 06 Panaragan (Bogor Tengah) – Rumah retak.

11. Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang (Bogor Selatan) – Rumah retak.

12. Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret (Bogor Selatan) – Rumah retak.

13. RT 02/12 Kelurahan Gudang (Bogor Tengah) – Rumah retak.

14. RT 02/11 Kelurahan Menteng (Bogor Barat) – Rumah retak.

15. Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari (Bogor Timur) – Rumah retak.

16. BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng (Bogor) – Rumah retak.

17. Sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng (Bogor Barat) Atap genteng bangunan sekolah rusak.

Selain kerusakan pada rumah-rumah warga, bangunan sekolah BAIS juga menjadi salah satu korban dari gempa ini, di mana atap gentingnya terangkat dan rusak. Kondisi ini menambah kekhawatiran warga akan dampak lebih lanjut, terlebih dalam situasi pasca-gempa yang masih rawan terjadi.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan. Dalam pernyataannya, Dedie mengingatkan warga untuk terus menjaga kewaspadaan dan mengikuti pedoman dari pemerintah setempat untuk mengurangi risiko lebih besar.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhi kita dari marabahaya dan bencana,” kata Dedie, seperti dikutip dari CNN Indonesia pada Jumaat (11/4/2025).

Hingga tengah malam, sejumlah laporan kerusakan bangunan terus diterima dari berbagai kelurahan seperti Bondongan, Muarasari, Cilendek Timur, Rancamaya, hingga Gudang. BPBD Kota Bogor pun diminta untuk terus memantau dan siap siaga mengantisipasi dampak lebih lanjut dari gempa ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa gempa yang terjadi pada pukul 22.16 WIB tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 5 kilometer. Pusat gempa terletak di darat, sekitar 2 kilometer tenggara Kota Bogor.

BMKG juga menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun tetap mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh pihak berwenang.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh kabar atau isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebagai informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG, media sosial resmi BMKG, atau menghubungi kantor BMKG terdekat untuk mendapatkan update terkini.

Gempa 4,1 yang mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam (10/4) telah menyebabkan kerusakan pada 17 bangunan, termasuk rumah dan sebuah sekolah. Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, dampaknya cukup besar, dan masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pemerintah Kota Bogor bersama dengan BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Dalam situasi seperti ini, kewaspadaan dan kesiapan untuk menghadapi kondisi darurat sangat penting. Warga diimbau untuk selalu mengikuti petunjuk dari pemerintah setempat dan mengutamakan keselamatan bersama.

Desa Haju